BATAMTODAY.COM, Bintan - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Bintan terhadap oknum guru di SMK 1 Bintan dengan modus uang perpisahan ditepis oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir.

Ia berdalih tidak ada penangkapan oleh Polres Bintan, tapi oknum guru tersebut hanya diperiksa dan dimintai keterangan oleh Polisi.

"Tolong dikoreksi ya, bahwa tidak ada penangkapan, yang ada bersangkutan dimintai keterangan," kata Arifin saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM melalui telpon, Kamis (27/4/2017).

Selain itu, Ia juga meminta kepada sekolah agar melakukan perencanaan yang matang minimal 6 bulan sebelum melakukan kegiatan agar tidak terjadi dugaan-dugaan permainan uang di sekolah.

"Saya himbau kepada seluruh sekolah, untuk membuat perencanaan terlebih dahulu, sebelum mengadakan kegiatan di sekolah," imbuh Arifin.

Menurutnya, sekolah juga harus menyesuaikan kegiatan dengan kebutuhan, selama ini di sekolah sudah ada dana bantuan operasional siswa (Bos), dana bantuan provinsi, dan dana operasional sekolah sendiri.

• Baca: Berdalih Uang Perpisahan, Guru SMKN 1 Bintan Timur Kena OTT Polres Bintan

"Setiap sekolah semua sudah ada bantuan dari provinsi, jadi sekolah tidak perlu lagi meminta kepada siswa. Kalau pun dana sekolah kurang langsung disampaikan kepada komite sekolah, biar komite sekolah yang mengeksekusi semuanya itu, guru-guru dan kepala sekolah fokus saja memikirkan tentang kegiatan belajar bagaimana menjadi bagus," tutur Arifin.

Editor: Yudha