BATAMTODAY.COM, Bintan - Rio Ardianto (24), warga Sidomulyo RT 01/ RW 13 Tanjungpinang, hingga kini belum ditemukan. Sejak dinyatakan terjatuh saat mancing di Pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang,  Minggu (23/4/2017) sekitar pukul 20.00 WIB kemarin.

Hingga kini, nelayan setempat dan Unit Rescue (penyelamat) dari Badan Sar Nasional (Basarnas) masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

"Belum ada info korban ditemukan, hingga kini pukul 17.00 WIB, nelayan kita masih ikut membantu Basarnas dalam mencari korban," beber Kades Malang Rapat, Yusran, saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (26/4/2017).

Pencarian hari ini, kata Yusran berlangsung lebih lancar, karena cuaca juga lagi bagus. Begitu juga dengan arus dan gelombang, tidak terlalu kuat, sehingga pihaknya lebih leluasa dalam pencarian.

"Cuaca hari ini bagus, jadi kita agak enak menyisir pantai. Kita doakan saja semoga korban cepat ditemukan," ujar Yusran.

Basarnas bersama keluarga dan warga setempat masih sibuk mencari korban yang tenggelam di perairan Pulau Pucung Bintan (Foto: CR13)

Diberitakan sebelumnya, dalam pencarian ini Basarnas sendiri menurunkan sebanyak 5 anggota rescue Basarnas dari kota Tanjungpinang ditambah sebanyak 3 orang tim Tagana dari Kabupaten Bintan dibantu nelayan setempat untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian dengan mendirikan Pos Basarnas di Desa Malang Rapat.

"Kita akan terus melakukan pencarian secara maksimal selama 7 hari jika korban belum ditemukan. Sesuai SOP selama 7 hari, nanti akan ada pergantian personil dalam waktu 3 hari ke depan, jika belum ditemukan," tutur Herminto.

Dari informasi BATAMTODAY.COM di lapangan, Rio hilang saat mancing bersama 8 orang rekannya di sebuah kelong milik nelayan, tiba-tiba Rio terjatuh ke laut. Diketahui Rio juga memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan), diduga penyakit ini menjadi salah satu penyebab korban terjatuh ke laut.

Editor: Udin