Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

22 Anggota PDRM Terima Penghargaan

Polri dan PDRM Tingkatkan Kerja Sama Pemberantasan Kriminal Trans Nasional
Oleh : Hadli
Selasa | 18-04-2017 | 14:02 WIB
Penghargaan-Polri-PDRM1.jpg Honda-Batam

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian memberikan penghargaan kepada Dato Rusli Bin Abas Ketua Forum Pengarah Intelejen Luar PDRM. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) menyepakati untuk terus melanjutkan kerjasama dalam peningkatan pemberantasan kejahatan trans nasional kedua negara.

Hal itu terwujud dalam sebuah agenda pemberian penghargaan Polri kepada PDRM dalam penanganan kasus penculikan WNA Malaysia, Ling-ling pada 21 Februari 2017 yang melibatkan pelaku dari kedua negara.

"Berkat kerjasama yang baik tanpa birokrasi yang rumit, Polisi Indonesia dan PDRM berhasil membongkar sindikat penculikan warga negara Malaysia dalam kondisi sehat," ujar Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigisdian, Senin (17/4/2017) malam.

Kapolda memaparkan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah kepulauan yang wilayahnya terdiri dari 96 persen perairan dan 4 persen daratan serta terletak pada posisi strategis karena berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam dan terletak di selat malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional.

Karena posisinya yang strategis tersebut, tambahnya, sudah pasti akan ada dampak posisitf dan negatifnya, dampak positifnya adalah terutama dalam bidang perekonomian seperti perdagangan luar negeri, investasi, lapangan kerja, dan pariwisata. Sedangkan dampak negatifnya terkait dengan stabilitas keamanan di masing-masing negara, terutama kejahatan trans nasional seperti penyelundupan manusia, penyelundupan barang ilegal termasuk narkoba, perdagangan manusia, illegal fishing dan illegal mining.

"Belajar dari pengalaman tersebut besar harapan kami agar kerja sama yang telah terjalin dengan baik tidak terbatas dalam kasus penculikan namun mencakup tindak pidana yang melibatkan Malaysia dan Indonesia," terang Kapolda.

Perwakilan Kepolisian Malaysia, Dato Rusli Bin Abas menyampaikan terimakasih pada Mabes Polri dan Polda Kepri yang dalam waktu singkat berhasil mengungkap kasus tersebut.

"Saya hampir tidak percaya. Tiba-tiba sudah ada telpon bahawa kasusnya sudah selesai dan sandera berhasil dibebaskan dengan selamat," kata Dato Rusli Bin Abas Ketua Forum Pengarah Intelejen Luar PDRM.

Ia berjanji untuk kepemimpinan saat ini dan akan datang kerjasama yang sudah terjalin bisa ditingkatkan pada berbagai masalah lain yang ada kaitannya dengan dua negara serumpun.

Adapun 22 penghargaan diberikan langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian pada DCB Dato Huzir Bin Mohamed, SAC Dato Kamarul Zaman Bin Mamat, DSP Hassan Basri Bin Yahya, ASP Masnizan Binti Aziz dan Suami.

Hapizee Zulkarnain Bin Md Kuzi, ASP Wee Hock Lian, ASP Sazali Taupit, ASP Nik Mohd Azmi Bin Hussin, Insp Cassidy Anak Banta, Md Salleh Bin Jamrah, ASP Othman Bin Mahat, Ahmad Tajal Bin Morsid, SUPT Lim Sam Aik.

Selanjutnya, ASP Wan Mohd Adib Bin Wan Ismail, DSP Rahiman Bin Mustafa, ASP Izani Bin Ishak, Asp Mohd Hisham Bin Abd Malek, Hendry Al M Savarimuthu, Insp Nor Fitri bin Ismail, Insp Mohd Afiq Farhan Bin Md Nor, Mohd Haizat Bin Abd Jalil, Asp Rajini Kumar A/L Appana.

Selain itu, Kapolda juga memberikan penghargaan kepada empat anggota Pilri diantaranya, Kombes Pol Hery Heriawan, AKBP Jery Sik Msi, AKP Darmin, Iptu Afuza Etmon.

Editor: Yudha