Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Limbah Minyak Hitam Ancam Kehidupan Masyarakat Pesisir Bintan
Oleh : CR-13
Senin | 17-04-2017 | 18:26 WIB
Nelayan-Bintan-1742017-400x192.gif Honda-Batam

Nelayan Berakit membawa pulang jaring dan bandul jaring yang dipenuhi limbah minyak hitam (Foto: CR-13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Limbah minyak hitam (Sludge Oil) menjadi ancaman serius bagi masyatakat Bintan, terlebih masyarakat pesisir Bintan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut.

Salah seorang warga Berakit, Kecamatan Teluk sebong, Mulin (68), mengatakan kepada BATAMTODAY.COM bahwa limbah hitam ini sangat mengganggu aktivitasnya dalam menangkap ikan. Jika minyak hitam mulai memasuki pesisir Bintan, dirinya dan nelayan lain pasti mengalami kerugian besar. Pasalnya minyak hitam yang menggumpal selalu merusak jaring ikan.

"Kalau sudah musim utara, siap-siap la kami di sini pulang dengan tangan hampa, karena bukan ikan yang kami bawa pulang. Melainkan jaring rusak yang dimasuki minyak hitam," keluh Mulin saat ditemui di Dermaga Semelur, Senin (17/4/2017).

Meski minyak hitam ini ancaman bagi nelayan setempat, mereka mengaku sampai sejauh ini belum ada tampak upaya Pemerintah setempat dalam menanggulanginya. Padahal hal ini sudah menjadi agenda tahunan di Bintan jika masuk musim utara.

"Kalau masalah limbah minyak hitam ini, ya, kami-kami la yang sibuk membersihkannya. Kalau gak dibersihkan ya gak makan kami," kata Mulin.

Mulin berharap agar pemerintah bisa menanggulangi masalah ini, karena ini bukan hanya sekali ini saja. Melaikan sudab menjadi agenda rutin tahunan jika musim Utara tiba.

Menanggapi hal ini, Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar perairan Bintan aman sepenuhnya dari limbah minyak hitam.

Hal ini juga sudah disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan sebagainya disertai penyerahan bukti dan sebagainya. Namun hal itu menurutnya, perlu upaya dari seluruh stakeholder yang ada di negeri ini.

"Kita adalah bagian dari negara ini, kebetulan kita di Bintan menerima kiriman tadi (limbah minyak hitam), tapi upaya sudah kita lakukan semua tinggal kita tunggu lah dari pemerintah pusat, langkah konkritnya," kata Apri.

Editor: Udin