Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mensos Manfaatkan Hari Libur Kunjungi Korban Longsor dan Banjir di Aceh Tenggara
Oleh : Hadli
Minggu | 16-04-2017 | 15:30 WIB
IMG-20170416-WA023.jpg Honda-Batam

Mensos manfaatkan haru libur akhir pekan kunjungi korban bencana longsor dan banjir di Aceh Tenggara (Foto: Kemensos)

BATAMTODAY.COM, Aceh Tenggara - Bencana longsor dan banjir banjir bandang di Aceh Tenggara menjadi perhatian Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Pada pekan libur Sabtu (14/4/2017) Khofifah memanfaatkan waktunya long weekend untuk berkunjung melihat langsung situasi dan kondisi para korban.

 

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah membawa bantuan senilai R368,9 juta bagi korban longsor dan banjir bandang di Aceh Tenggara. Bantuan berupa paket sandang, pangan, selimut, genset, dan matras tersebut menambah lengkap bantuan yang telah digelontorkan Pemerintah Provinsi Aceh sejumlah Rp170,7 juta.

"Saya ikut merasakan apa yang dirasakan bapak-ibu semua. Semoga kejadian seperti ini (banjir bandang_red) tidak berulang kembali. Bagi keluarga korban meninggal semoga diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran," kata Khofifah dalam rilisnya, Minggu (16/4/2017).

Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial telah membuka dapur umum lapangan (Dumlap) sebagai bagian dari aksi tanggap darurat sesaat setelah terjangan banjir. Dumlap dikelola oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitar.

Dumlap tersebut tersebar di 7 titik dumlap yakni di Lawe Beringin Kecamatan Semadam, Lawe Sekumpat Kecamatan Lawe Sigala, Lawe Tua Kecamatan Lawe Sigala, Lapangan Lawe Tua Kecamatan Lawe Sigala, Lawe Sigala Dua Kecamatan Lawe Sigala, Lawe Sigala Timur dan Desa Kayu Mbelin, serta Lawe Sigala Barat Jaya dan Desa Sigala Barat.

"Tiap satu dumlap, mampu menyajikan hingga 1000 porsi makanan tiga kali sehari bagi para pengungsi," tuturnya.

Bagi korban meninggal, Kementerian Sosial memberikan santunan bagi ahli waris masing-masing senilai Rp15 juta. Adapun jumlah total korban terdampak sebanyak 1210 orang atau sebanyak 302 kepala keluarga.

Selain bantuan logistik bagi korban banjir bandang, Kementerian Sosial juga telah menyiapkan jaminan hidup (Jadup) yang akan dibagikan setelah Tim Pemkab Aceh Tenggara melakukan verifikasi data korban dan di SK kan oleh Bupati.

Dikatakan khofifah jadup menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 04 Tahun 2015 adalah bagi keluarga yang rumahnya rusak berat. Jadup diberikan satu kali dan pencairannya dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai.

"Jadup diberikan per jiwa bukan per keluarga. Warga yang masuk dalam kategori penerima huntara BNPB kita akan cek berapa anggota keluarganya. Jumlah itu yang akan mendapat jadup," kata Mensos.

Setelah melihat langsung dampak bencana, Khofifah menuturkan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama pembersihan sisa banjir bandang. Karenanya, ia akan meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memfasilitasi eskavator berukuran besar untuk membantu menyingkirkan material berupa batu dan batang pohon.

Seperti diketahui, Banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa (11/4/2017) pukul 18.00 WIB. Sedikitnya delapan desa di dua kecamatan yang terdampak langsung banjir bandang yaitu.

Wilayah itu diantaranya kecamatan Semadam meliputi desa Suka Makmur dan desa Lawe Beringin, sedangkan di kecamatan Lawe Sigala-Gala melanda desa Lawe Rakat, Lawe Kesumpat, Batu Dua Ratus, Lawe Sigala Barat, Kayu Mbelin dan Lawe Tua Gabungan.

Akibat bencana alam tersebut, dilaporkan dua orang meninggal dunia yaitu Boru Panjaitan (80) dan Terang Panjaitan (18) yang hanyut akibat banjir. Berdasarkan data BPBD Aceh Tenggara, sebanyak 174 rumah hanyut dan 303 rumah rusak berat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Harry Hikmat mengatakan bagi penghuni yang rumahnya rusak berat akan diberikan jaminan hidup 90 hari dikalikan Rp10.000 sehingga total Rp900.000/jiwa.

"Jaminan hidup maksimal 3 bulan sebesar Rp. 900 ribu dan isi huniannya maksimal Rp. 3 juta," imbuhnya.

Editor: Surya