Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim Saber Pungli Dikabarkan OTT di Bandara RHF Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 15-04-2017 | 11:48 WIB
bandar-RHF.gif Honda-Batam

Bandara Raja Haji Fisabilillah (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Tim Saber Pungli dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Digol (pengirim barang melalui kargo tanpa dokumen resmi) di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang pada Kamis (13/4/2017).

 

Informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, Tim Saber melakukan OTT saat Digol menyetor sejumlah uang kepada petugas Bea Cukai di Bandara RHF Tanjungpinang. Uang tersebut sebagai imbalan karena membantu memperlancar pengiriman barang impor seperti garmen, kramik dan barang elektonik asal Batam dan Tanjungpinang ke Jakarta, yang tidak dilengkapi manifest dan pembayaran pajak.

"Selain mengamankan Digol, Tim Saber juga mengamankan uang dari laci Hanggar BC di Bandara RHF itu. Jumlah uangnya sekitar Rp600 juta," ujar seorang sumber di Bandara RHF Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (15/4/2017).

Selain itu, Tim Saber Pungli yang disebut merupakan oknum jaksa itu disebut sempat mengamankan sejumlah Digol di Bandara. "Beberapa orang Digol sempat diamankan, tetapi oknum BC itu dibiarkan pergi," kata sumber yang menolak namanya dipublikasi.

Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro yang dikonfirmasi, membantah adanya OTT setelah melakukan kroscek ke Kapolsek Bandara.

"Tidak ada OTT di Bandara, sudah saya Check ke Kapolsek-nya. Infonya dari Siapa...?," ujar Joko Bintoro, balik bertanya.

Saat dikatakan BATAMTODAY.COM dari pekerja dan Digol atau pelaku pengirim barang secara tidak resmi di Bandara, Kapolres mengatakan akan kembali melakukan pengechekan.

Pungli Pengiriman Barang "Subur" di Bandara RHF Tanjungpinang

Informasi lain yang diterima BATAMTODAY.COM dari beberapa sumber pungutan liar dengan dalih pengiriman barang import asal Singapura dan Malaysia di Bandara RHF Tanjungpinang, yang masuk melalui Batam serta Tanjungpinang sudah berlangsung lama di Bandara itu.

Bahakan, oknum Bea dan Cukai Hanggar Bandara RHF Tanjungpinang, disebut memungut Rp13 ribu per kilogram kargo yang dikirim secara tidak resmi ke Jakarta. "Pada umumnya semua main, tapi yang paling parah Bea dan Cukai-nya. Oknum itu tidak mau tahu, per Kilogram dipatok Rp13 ribu, walaupun itu barang import yang sudah dimasukan dengan remsi," kata seorang Digol, sumber BATAMTODAY.COM di Bandara RHF Tanjungpinang.

Selain Bea dan Cukai, Oknum aparat dari satuan tertentu, dikatakan juga turut bermain, dengan mengirimkan puluhan barang elektronik seperti handphone dari Bandara RHF Tanjungpinang ke Jakarta.

‎Kepala Bea dan Cukai Tanjungpinang Duky yang dikonfirmasi terkait dugaan pungutan Liar yang dilakukan oknum Bea dan cukai dengan mematok Rp13 ribu per kilogram barang kargo di Bandara RHFTanjungpinang, belum memberikan jawaban.

Upaya Konfirmasi melalui pesan singkat yang dikirm BATAMTODAY.COM ke Kepala BC Tanjungpinang itu belum ada balasan.

Editor: Gokli