Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kementerian ESDM Rangkul BI Salurkan Subsidi Energi Non Tunai
Oleh : Redaksi
Kamis | 13-04-2017 | 11:51 WIB
rangkul-01.gif Honda-Batam

Kerja sama dilakukan dalam penyaluran bantuan dan subsidi energi secara elektronik yang akan diberikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (Courtesy bi.go.id)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerja sama untuk penyaluran subsidi energi secara non tunai. Kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

 

Nota kesepahaman ini merupakan perluasan dari memorandum yang telah disepakati sebelumnya, yakni Nomor 17/1/GBI/DSta tentang Kerja Sama Pertukaran, Perolehan, serta Penyusunan Data dan Informasi.

Perluasan kerja sama kedua institusi mencakup, antara lain peningkatan keuangan inklusif untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Kerja sama juga dilakukan dalam penyaluran bantuan dan subsidi energi secara elektronik yang akan diberikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

"Hal ini dilakukan agar penyaluran subsidi energi dapat berjalan secara tepat sasaran. Untuk mendukung penyaluran subsidi secara non tunai, BI akan memfasilitasi koordinasi, regulasi, monitoring, dan pengawasan, dengan model bisnis yang sebelumnya digunakan pada bantuan sosial lainnya," ujar Agus, Kamis (13/4/2017).

Menurut dia, di tengah semakin meningkatnya tantangan untuk menjaga stabilitas dan efisiensi perekonomian, sinergi yang semakin erat antara BI sebagai otoritas moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, pengelolaan uang rupiah, dengan ESDM sebagai pengelola salah satu sektor yang strategis, dinilai penting guna menopang pelaksanaan tugas kedua institusi.

Adapun, mekanisme penyaluran bantuan akan terdiri dari empat tahapan, yaitu registrasi atau pembukaan rekening, edukasi dan sosialisasi, penyaluran subsidi, serta penarikan dana atau pengembalian subsidi di gerai bank penyalur yang telah ditentukan, seperti agen bank dan ATM.

Untuk mendukung kegiatan operasional tersebut, BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong empat bank pelat merah, yakni BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN, untuk mempersiapkan jaringan keagenan dan mengembangkan inovasi kartu kombo yang mengintegrasikan berbagai jenis bantuan ke dalam satu kartu.

Selain terkait akses keuangan dan skema penyaluran bantuan, kerja sama keduanya juga menyepakati penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) untuk layanan keuangan di lingkup Kementerian ESDM demi mewujudkan Less Cash Society. Tidak cuma itu, kedua institusi juga sepakat untuk penerapan penggunaan rupiah di wilayah NKRI.

"Koordinasi yang harmonis antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian ESDM diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja kedua lembaga dan mendukung pencapaian tugas, termasuk terjaganya stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan yang berkesinambungan," pungkas Agus.

Sumber: CNNIndonesia
Editor: Gokli