Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SMP 25 Tiban Indah Disatroni Maling, Ruang Guru Diacak-acak
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 10-04-2017 | 11:22 WIB
ruang-guru.gif Honda-Batam

Di ruang guru SMPN 25 Tiban Indah ini, maling berhasil membawa satu unit komputer berserta CPU dan alat printernya.(Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tindak kriminal pembobolan sekolah makin marak terjadi. Kali ini, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, yang menjadi sasaran. Satu set komputer, printer dan tabung gas berhasil digondol maling yang diperkirakan lebih dari satu orang.  

Kejadian itu diketahui setelah petugas kebersihan Yusuf membersihkan sekolah sekitar pukul 05.30 Wib. Ia kaget, sebab pintu ruangan guru dalam kondisi rusak. Bahkan kondisi ruangan berantakan.

"Pertama yang tahu petugas kebersihan sekolah. Dia langsung lapor ke kami, bahwa ruang guru dalam kondisi berantakan," kata Maria Purnama, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Senin (10/04/2017) sore.

Tidak hanya ruang guru, pelaku juga sempat mencongkel pintu ruangan TU sekaligus ruang Kepala Sekolah. Meskipun sempat dicongkel, namun pelaku tidak sempat masuk.

Di ruang guru, pelaku berhasil membawa satu unit komputer berserta CPU dan alat printernya. Kendati demikian, tidak ada uang tunai yang dibawa pelaku, lantaran di ruang guru hanya tesedia buku-buku siswa.

"Tidak ada uang tunai, karena ruang guru hanya tumpukan buku dan 1 komputer berserta CPU dan printer yang berhasil dibawa pelaku," katanya.

Tidak hanya ruang guru, pelaku juga sempat mencongkel pintu ruangan TU sekaligus ruang Kepala Sekolah. Meskipun sempat dicongkel, namun pelaku tidak sempat masuk.(Foto: Irwan Hirzal)

Bahkan para pelaku juga membawa 3 tabung gas milik salah satu kantin dari 6 kantin yang tersedia di SMPN 25 Batam. "Pelaku juga membobol satu kantin, yang dibawa 3 tabung gas. Sekarang kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Sekupang.

Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah berencana akan memperketat keamanan dengan memasang CCTV dan menambah petugas keamanan.      

"Memang kita sudah wacanakan memasang CCTV, tapi belum sempat terlaksana. Petugas kemanan hanya 1 orang yang menjaga selama 24 jam," pungkasnya.

Editor: Udin