Sejumlah Masalah Soal UN Bermunculan di Kepri

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selama 4 hari pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMK se-Kepri, Dinas Pendidikan Kepri mendapat sejumlah keluhan dari peserta UN. Keluhan tersebut berupa ditemukannya sejumlah soal yang tidak memiliki jawaban. Begitu juga sebaliknya.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Disdik Kepri, Atmadinata mengakui, permasalahan tersebut pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) di wilayah Kepri. Namun, masalah tersebut juga dialami seluruh sekolah di Indonesia.

"Ada beberapa soal yang tidak memiliki jawaban. Begitu juga sebaliknya. Tapi, tidak semua sekolah (di Kepri) pula yang mengalami masalah itu," ungkapnya saat ditemui di Kantor Disdik Kepri kawasan Dompak, Kamis (6/4/2017).

Untuk itu, sesuai dengan aturan yang diberikan, tambah Atmadinata, jika ada peserta yang menerima soal bermasalah di atas 10, akan melaksanakan UN susulan pada Senin, 10-13 April mendatang. Begitu pula dengan peserta UN yang berhalangan hadir disebabkan sakit.

"UN itu sifatnya wajib. Kalau berhalangan hadir, harus bisa menunjukkan alasan kuat. Seperti kalau sakit wajib menunjukkan surat keterangan dari dokter. Baru bisa ikut UN susulan," kata Atmadinata.

Meski sudah memasuki hari terakhir pelaksanaan UN, pihaknya hingga kini belum menerima laporan dari masing-masing Kepala Sekolah terkait peserta yang tidak ikut pada UN SMK.

Sebelumnya, sebanyak 89 SMK di Kepri mengikuti UN hari pertama, Senin (3/4/2017) lalu. Dari jumlah tersebut, 45 SMK sudah menerapkan sistem UNBK. Sementara jumlah siswa SMK yang mengikuti UN sebanyak 8.018 siswa, dan yang sudah menerapkan sistem UNBK berjumlah 5.318 siswa.

Editor: Udin

---