Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesampingkan Lanjutan Pembangunan Gedung Baru, DPRD Lingga Prioritaskan Event Provinsi
Oleh : Bayu Yiyandi
Selasa | 04-04-2017 | 12:50 WIB
Ketua-DPRD-Lingga,-Riono.jpg Honda-Batam

Ketua DPRD Lingga, Riono. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Pada APBD-P 2017 dan APBD 2018 mendatang, DPRD Lingga memastikan tidak akan mengusulkan kelanjutan pembangunan gedung kantor baru yang berada di Lereng Bukit Kanti, Daik, meski telah tiga tahun terbengkalai akibat defisit anggaran.

Dengan alasan minimnya ketersedian anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah saat ini, ditambah Pemkab Anambas dihadapkan dengan dua event provinsi tahun 2018 --yang harus digesa persiapannya sebagai tuan rumah, baik dari segi infrastruktur ataupun hal lainnya.

"Bangunan itu kita tidak usulkan dulu untuk meminta melanjutkan kembali. Tapi kita prioritaskan dua event provinsi yang tengah dihadapi oleh Pemkab Lingga untuk 2018 mendatang, yakni Popda dan MTQ. Kita dukung persiapan itu karena mereka saat ini butuh infrastuktur yang mumpuni sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan dua even itu tadi. Tentu anggaran juga tidak sedikit," kata Ketua DPRD Lingga, Riono kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (4/04/2017) pagi.

Dia mengatakan, menyangkut keterkaitan butuh atau tidaknya gedung baru tersebut untuk lebih refresentatif dalam menampung aspirasi masyarakat ataupun mengawasi kinerja pemerintah daerah yakni eksekutif. Dikatakannya sangat dibutuhkan sekali. Namun mengingat beban pemerintah daerah sekarang ini, dirinya memaklumi hal itu.

"Iya kalau bicara butuh atau tidak gedung baru itu, ya kami sangat butuh. Tentu dengan harapan bisa cepat diselesaikan. Tapi kita coba dukung dululah dua event itu tadi," ujar Riono.

Menurutnya, saat ini DPRD Lingga sendiri masih bisa menjalankan aktivitas di kantor yang lama. Walaupun di bilang cukup kecil, dimana setiap komisi ataupun sekretariat sendiri harus berbagi ruangan ditempat yang sempit.

"Hari ini kita masih bisa menjalankan aktivitas dikantor yang ada, cukup lumayan lah. Tapi dengan catatan, kita juga akan meminta dikerjakan lagi setelah even diatas selesai. Dengan pertimbangan melihat kekuatan anggaran yang ada," ungkap Riono.

Sebagaimana diketahui bangunan gedung kantor DPRD Lingga sudah menelan keuangan negara sekitar Rp45 Miliar pembangunannya bersamaan dengan Gedung Kantor Bupati Lingga yang baru. Namun bangunan tersebut tak kunjung dilanjutkan meski sudah 3 kali tahap pengerjaan. Kini bangunan itu terbengkalai dan dipenuhi semak belukar serta tiangnya dilapisi lumut hijau.

Editor: Yudha