Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Nilai LKPj Wali Kota Tanjungpinang Tahun 2016 Tak Sesuai Fakta
Oleh : Habibi Khasim
Sabtu | 01-04-2017 | 11:08 WIB
ade-01.gif Honda-Batam

Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga menilai, beberapa item dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Lis Darmansyah tahun 2016 tidak sesuai dengan fakta.

Dalam LKPj Walikota Tanjungpinang tahun 2016 yang disampaikan kepada DPRD Tanjungpinang, diutarakan seluruh kekurangan dan prestasi selama 2016. Dimulai dari sektor pendidikan, yang dalam laporannya angka partisipasi murni (APM) tahun 2016 masih di bawah target.

Untuk tingkat SD/MI target yang dipatok sebesar 93 persen, namun hanya terealisasi 86 persen. Pada tingkat SMP/MTs/Paket B APM target sebesar 91 persen, namun yang terealisasi hanya 72 persen. "Kemudian jenjang SMA/MA/SMK APM target 90 persen dan terealisasi 71 persen," sebut Lis dalam laporannya.

Kemudian tentang anak putus sekolah (APS) tahun 2016 dengan percaya diri Lis mengatakan sudah sesuai dengan target, yakni angka putus sekolah tahun 2016 jenjang SD/MI, SMP/MTs dan jenjang SMA/MA/SMK sebesar 0,00 persen.

Terkait anak putus sekolah yang menyentuh angka 0,00 persen, dibantah Ade Angga. Dia mengaku, telah menemukan anak yang putus sekolah saat bersliaturahmi bersama masyarakat. Menurut ade, meskipun yang putus sekolah tersebut hanya 5 orang atau tidak sampai pada angka 10 orang, itu tetap tidak bisa disebut 0 persen.

"Memang ada beberapa catatan dari laporan Pak Wali, yang saya ingat adalah persentase anak putus sekolah yang disebut 0,0 persen. Ini menggunakan data dari mana? Soalnya saya saat silaturahmi bersama masyarakat dan berkunjung ke sekolah, anak putus sekolah itu ada. Tapi kok bisa Pak Wali sebut 0,0 persen?" ujar Ade Angga mempertanyakan.

Ade Angga juga menyayangkan Walikota Lis Damansyah yang tidak menyinggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pemaparan LKPJ-nya. Menurut legislator Partai Golkar ini, PAD dari tahun ke tahun itu tidak mengalami peningkatan. Harusnya, kata Ade, Pemerintah Kota Tanjungpinang memblow-up PAD ini agar meningkat.

"Selama ini hanya stagnan. Ini harusnya disinggung dan harus ditunjukkan perubahanya. Namun sayangnya tidak disinggung dalam pemaparan Pak Wali tadi," kata Ade.

Selanjutnya yang menjadi catatan bagi salah satu kandidat yang disebut-sebut bakal calon Wali Kota Tanjungpinang ini adalah kunjungan wisatawan asing. Dalam LKPj, Lis hanya menyinggung peningkatan kunjungan wisatawan nusantara atau dalam negeri dari target 194.360 membludak menjadi 248.235 orang.

"Sementara wisatawan asing yang disebutkan hanya 92.948, Lis tidak menyinggung angka itu apakah naik atau turun," ujarnya.

Terkait jumlah wisatawan nusantara, Ade juga mengatakan ada kerancuan. Karena saat melihat data dari BPS, wisatawan nusantara yang masuk ke Tanjungpinang dari pelabuhan domestik malah turun.

"Justru jumlah penumpang melalui pelabuhan domestik, dari 2014 ke 2015 turunnya sampai 143 ribu. Tapi memang ini belum bicara data terbaru, namun kalau memang dari pelabuhan menurun, ini masuknya dari mana," tutur Ade.

Ade mengatakan, ini akan menjadi catatan bagi DPRD, khususnya Fraksi Golkar untuk penilaian LKPj Walikota Tanjungpinang tahun 2016.

Editor: Gokli