Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidak Gedung Gonggong, Komisi III DPRD Tanjungpinang Temukan Batu Miring Ambruk
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 30-03-2017 | 18:02 WIB
Sidak-DPRD-Tanjungpinang.gif Honda-Batam

Wakil Ketua Komisi III DPRD Tanjungpinang, Ashadi Selayar (Kanan) saat melakukan Sidak di Gedung Gonggong Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komisi III DPRD Tanjungpinang belum lama ini melakukan pemantauan di kawasan Gedung Gonggong, Tepi Laut, Tanjungpinang. Dari pemantauan tersebut didapati kondisi taman Laman Boenda dan Gedung Gonggong atau Tanjungpinang Information Centre (TIC) mengalami kerusakan yang cukup parah.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Tanjungpinang, Ashadi Selayar yang turun langsung memantau kawasan tersebut, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera memperbaiki bagian bangunan yang rusak. Sehingga ke depan tidak menimbulkan korban.

Ashadi mengatakan, permintaan tersebut dituangkan dalam rekomendasi dewan untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang, dalam hal ini OPD terkait, yaitu Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tanjungpinang.

"Kita telah meninjau dan melihat langsung kondisi taman Laman Boenda dan Gedung Gonggong yang mulai rusak. Melirik ke taman, kita melihat ada sejumlah titik batu miring yang sudah mulai turun dan ambruk. Secara menyeluruh, kita temukan ada perlunya tindak lanjut dari Pemko, terkait batu miring yang keropos ke dalam, itu harus segera ditindaklanjuti, jangan sampai itu amblas dan memakan korban," kata Ashady saat dihubungi, Kamis (30/3/2017).

Menurut Ashady, proyek penimbunan taman tepi laut tersebut dulunya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tanjungpinang. Untuk itu, PU harus melakukan perbaikan terhadap batu miring yang ambruk dan bisa berdampak pada bangunan Gedung Gonggong yang berdiri di atasnya.

"Penimbunan ini dilakukan oleh PU, tapi PU berdalih sudah wewenang Dinas Perkim, Pertamanan dan Kebersihan, dan kami sangat menyayangkan, saat kami turun, PU tak datang, padahal kami ingin menanyakan permasalah itu," ujarnya.

Dikatakan Ashady, kerusakan juga tampak pada dinding kaca bangunan gedung Gonggong, tepatnya di sebelah Barat gedung. Akan tetapi, Ashadi mengaku tidak tahu penyebab keretakan kaca tersebut.

"Bagian Barat lantai 2 ada kaca yang retak, tapi kita berharap bukan pengaruh dari keroposnya batu miring itu, dan bagian Timur juga pecah, tapi sudah diganti," terang Legislator Partai Golongan Karya tersebut.

Masa pemeliharaan Gedung Gonggong berakhir pada 28 April mendatang. Namun ternyata, untuk memperbaiki batu miring yang ambruk tersebut, tidak dapat dilakukan dalam proses pemeliharaan, melainkan akan dianggarkan pada tahun depan.

"Menurut keterangan PU, untuk memperbaiki batu miring yang amblas itu, akan dianggarkan pada tahun depan. Kita berharap sesegera mungkin, karena rawan sekali ini," tutur Ashadi.

Untuk masyarakat, Ashadi mengimbau agar berhati-hati jika mengunjungi Taman Lama Boenda tersebut. Diharapkan, anak-anak tidak bermain di area di mana batu miring ambruk tersebut berada.

"Orangtua kalau mengajak anaknya main ke Gedung Gonggong, harus dipantau, jangan sampai dia bermain di area batu miring yang ambruk. Kalau bisa yang berwenang mengelola gedung gonggong ini juga memasang plang peringatan, agar hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi," tutur Ashadi.

Editor: Udin