Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rencana Aksi 313 Disinyalir Sarat Kepentingan Politik
Oleh : Redaksi
Senin | 27-03-2017 | 21:14 WIB
aksibelaislam.png Honda-Batam

Ilustrasi aksi demo Bela Islam di Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Belum tuntasnya kasus terdakwa dugaan penodaan Islam membuat berbagai pihak gerah. Kini, Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengungkapkan, pihaknya bersiap menggelar aksi damai untuk terus menuntut Ahok dipenjara.

Nama aksinya kali ini disebut 313 lantaran bakal digelar pada Jumat (31/3/2017) pekan depan. Demikian ungkap Novel Chaidir Hasan Bamukmin kepada Jawapos.com, Sabtu (25/3/2017).

Selain Novel, rupanya juga ada pihak lain yang ikut gerah, yakni Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (DPW Parmusi) DIY Syukri Fadholi. Ia menilai Presiden tak konsekuen menjunjung supremasi hukum yang selama ini menjadi janji seorang kepala negara.

Hal berbeda disampaikan pengamat politik sekaligus Ketua Nation and Character Building Institute (NCBI), Juliaman Saragih. Ia mengatakan, aksi 313 itu berpotensi kontra produktif. Sebab, masyarakat memiliki tingkat kejenuhan terhadap aksi demonstrasi yang terus berlangsung dengan tuntutan yang berulang-ulang.

“Sepantasnya juga dipahami tingkat kejenuhan masyarakat terhadap perulangan aksi tersebut, yang akhirnya berpotensi kontraproduktif terhadap tuntutan dan target rencana aksi tersebut,” tegas Juliaman Saragih, seperti dikutip Tigapilarnews.com, Minggu (26/3/2017).

Sejauh ini, bisa kita lihat bahwa rangkaian Aksi Bela Islam sarat dengan kepentingan politis yaitu, memenangkan salah satu Paslon pada Pilkada DKI Jaya, diakui atau tidak diakui.

Namun, tambah Juliaman Saragih, apabila benar-benar membela agama Islam dan Al-Quran tidak ada kepentingan poltik, semua umat Islam sependapat. Sayangnya, aksi ini berbeda, karena berbicara kepentingan dalam Pilgub DKI 2017. Maka di dalamnya pasti ada negoisasi dan kesepakatan, jangan-jangan ada pihak yang mengambil keuntungan dari dana yang dikucurkan untuk aksi ini.

"Sudah seharusnya kaum muslimin cermat, jangan sampai uang gak dapat tapi kena getahnya. Perlu diingat juga bahwa Pro Ahok dan Pro Anies di dalamnya ada umat islam. Sehingga jangan mau dipecah belah sesama muslim dengan tema aksi 313 ini," tutur Juliaman Saragih.

Apalagi, lanjut Juliaman Saragih, saat ini Ahok sudah diproses dan sekarang sedang melaksanakan sidang. Jadi, biarlah undang-undang yang mengawal serta percayakan kepada pengadilan, dipenjara dan tidak dipenjara hanya tinggal menunggu waktu, bukan ditentukan oleh Aksi 313.

Sehingga, percuma saja mengikuti aksi 313 yang dibungkus dengan kemasan membela Aksi Bela Islam dan Al-quran. Padahal, nyata-nyata terkait Pilgub DKI Jakarta 2017. "Ingat, siapapun gubernurnya mari kita dukung dan selamatkan Indonesia dari aktor-aktor yang mendompleng dan membocengi aksi 313 untuk kepentingan individu dan hanya membuat mereka kenyang serta mengambil keuntungan," pungkasnya.

Sumber: wartakota.co
Editor: Dardani