Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Diinstruksikan untuk Imbau Warga Tetap Waspadai Penculikan Anak
Oleh : Redaksi
Sabtu | 25-03-2017 | 18:02 WIB
penerangan-mabes-polri.gif Honda-Batam

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul (Sumber foto: CNN)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul menginstruksikan kepolisian di daerah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat soal isu penculikan anak.

Instruksi itu disampaikan untuk mengantisipasi kasus penculikan anak-anak dan mencegah semakin meluasnya kabar bohong soal penjualan organ tubuh anak-anak di media sosial belakangan ini.

"Soal info-info adanya penculikan, petugas yang berada di wilayah-wilayah, kecamatan dan kabupaten kota/provinsi, Polda, Polres, Polsek, sekarang mendatangi sekolah-sekolah untuk sampaikan imbauan-imbauan agar jangan sampai terjadi korban penculikan," ujar Martinus seusai mengikuti diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2017).

Selain mendatangi sekolah, sosialisasi dilakukan dengan menyebarkan pamflet untuk menginformasikan cara menghindari penculikan.

Selain itu, kepolisian juga terus melakukan penelusuran di dunia maya untuk menemukan pihak-pihak yang terlibat menyebarkan berita bohong mengenai penjualan organ tubuh anak sebagaimana kabar yang beredar saat ini.

"Kami juga lakukan patroli siber untuk mengetahui siapa yang bermain dalam pembuatan konten-konten hoax (bohong) tersebut," kata dia.

Menurut Martinus, beberapa waktu belakangan ada laporan terkait penculikan yang masuk ke polisi. Namun setelah ditelusuri, laporan itu benar.

"Karena ada yang memang salah (laporannya), ada yang dibawa temannya, ada yang tidak (belum) pulang," kata Martinus.

Kabar soal penculikan dan sindikat penjualan organ tubuh anak-anak merebak dalam dua pekan terakhir. Bermula dari berita utama sebuah harian lokal di Sulawesi Utara soal penculikan dan penjualan anak seharga Rp 5 miliar.

Di sejumlah daerah, pemberitaan itu diprotes lantaran tidak adanya data pendukung dan penegasan kejadian penculikan.

Merespons keresahan masyarakat, Divisi Humas Polri melalui akun resminya di Instagram menyatakan bahwa pemberitaan mengenai penjualan organ tubuh anak-anak adalah bohong.

"Kepolisian pastikan informasi penculikan dan penjualan organ tubuh anak-anak yang viral di media sosial adalah hoax. Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak termakan isu dan resah terhadap maraknya kabar penculikan anak dan penjualan organ tubuh di media sosial," demikian imbauan yang ditulis melalui postingan di Instagram.

Sumber: CNN
Editor: Udin