BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Sebagai upaya menjaga kekompakan dan mempererat tali silaturahmi, mahasiswa Kepulauan Riau yang menuntut ilmu di Pulau Jawa melalui wadah Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau di Yogyakarta (IPMKRY), Komisariat Kota Tanjungpinang, menyelanggarakan Turnamen Futsal Gurindam Jaya Cup I di Lapangan Futsal Bardosono Yogyakarta. Turnamen yang diikuti 16 tim futsal para mahasiswa Kepri yang menempuh pendidikan di Pulau Jawa ini, dilaksanakan selama dua hari, yakni 25-26 Maret 2017.

Ketua Pelaksana Turnamen Futsal, Ian Saputra mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kali pertama yang dilaksnakan IPMKRY Komisariat Kota Tanjungpinang. Dikatakannya, Turnamen Futsal ini merupakan rangkaian perayaan ulang tahun ke-14 organisasi daerah IPMKRY Komisariat Kota Tanjungpinang.

"Melalui acara ini, panitia berharap silaturahmi anak rantau Kepri di Jawa akan terus terjalin melalui turnamen futsal mahasiswa Kepri se Jawa ini. Panitia juga berharap di tahun-tahun berikutnya dapat lagi dilaksanakan acara serupa," terangnya.

Ia menambahkan, selain dimeriahkan oleh mahasiswa Kepri yang kuliah di Yogyakarta, para mahasiswa Kepri dari Solo dan Semarang juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Wakil Ketua, Junior Calvin dan Ketua Pelaksana Ian Saputra, berjabat tangan dengan hakim permainan tanda Turnamen dimulai (Foto: Ismail)

Sementara itu, Ketua IPMKRY Komisariat Kota Tanjungpinang, Ilham Pancananda menyebut, kegiatan Turnamen Futsal ini merupakan kegiatan rutin  IPMKRY Tanjungpinang setiap tahun. Namun, ia berencana tahun depan akan menyelanggarakan kegiatan yang serupa di Kota Tanjungpinang.

"Tahun depan rencananya akan diselenggarakan di kota asal yakni Tanjungpinang dengan nama kegiatan Turnamen Futsal yang diselenggaraan setelah lebaran ketika mahasiswa libur pulang ke daerah," ungkapnya.

Ilham menerangkan, biaya untuk penyelenggaran kegiatan ini diperoleh dari kas organisasi dan sponsor. Ke depan, ia berharap adanya perhatian Pemko Tanjungpinang dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa di tanah rantau, khususnya Yogyakarta.

Editor: Udin