Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kecamatan Batuaji Sangat Membutuhkan Keberadaan SMA Negeri
Oleh : CR-14/ Yosri Nofriadi
Jum'at | 24-03-2017 | 18:17 WIB
Camat-Batuaji.gif Honda-Batam

Camat Batuaji, Fridkalter (Foto: CR14/ Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecamatan Batuaji Kota Batam Batam yang memiliki jumlah penduduk yang terbilang cukup padat itu, hingga kini belum juga memiliki Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang berdiri di wilayah kecamatan itu. Sejauh ini hanya satu SMK Negeri 1 Batam saja yang ada, dan itu pun terletak di Kelurahan Kibing.

Camat Batuaji, Fridkalter, juga menyayangkan hal tersebut. Meskipun pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan pembangunan SMAN di wilayahnya itu, namun pengajuan pendirian SMA Negeri di wilayah Batuaji selalu "dicoret".

"Masalahnya kita tidak memiliki lahan," ujar Fridkalter, Jumat (24/3/2017)

Fridkalter menjelaskan , untuk mengajukan pembangunan sekolah tingkat SMAN ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, kecamatan harus menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan.

Pasalnya, Disdik Provinsi tidak menyediakan lahan. Mereka hanya mengalokasikan dana untuk pembangunan. "Sementara lahan dikuasai oleh BP Batam," ujarnya.

Fridkalter mengaku tidak memiliki dana untuk pembebasan lahan ataupun membeli lahan dari BP Batam. Belajar dari kecamatan lain di Batam, beberapa sekolah dibangun di atas lahan yang sedang melakukan pembangunan perumahan. Kecamatan meminta lahan untuk mendirikan sekolah dari pengembang yang sedang melakukan pembangunan.

"Sayangnya di Batuaji ini, belum ada pengembang yang melakukan pembangunan," keluhnya.

Kepala Disdik Provinsi, Arifin Nasir (Foto: CR14/ Yosri Nofriadi)

Sementara itu, Kepala Disdik Provinsi, Arifin Nasir sebelumnya mengatakan, Batuaji masih berpeluang untuk mengajukan pendirian bangunan SMAN. Saat ini, pihaknya tengah menyusun draft Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018.

"Masih bisa dipertimbangkan, dengan catatan sudah memiliki lahan. Karena kita (Disdik Provinsi) tidak memiliki dana untuk pembebasan lahan," sebutnya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung SMKN 08 Farmasi di Sagulung belum lama ini.

Arifin menyebut, sebelum memasukan usulan, kecamatan yang mengajukan pembangunan sekolah harus terlebih dahulu menyediakan lahan. Hal ini dimaksudkan agar tidak menghambat proses pembangunan apabila nanti disetujui.

"Jika sudah memiliki lahan, nanti kita pertimbangkan juga seberapa dibutuhkan sekolah di lokasi tersebut. Misalnya untuk SMA, kita tinjau lagi, ada berapa SMP di sekitarnya," ujarnya lagi.

Arifin meminta, jika SMAN sangat dibutuhkan di wilayah Batuaji maka perangkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan hingga Pemko Bagam segera mengusulkan ke Provinsi.

"Jika memang sangat dibutuhkan, tidak mungkin kita tolak," ujarnya.

Editor: Udin