Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gabung ke Persib, Essien Pecahkan Rekor Pemain Termahal di Indonesia
Oleh : Redaksi
Rabu | 15-03-2017 | 12:50 WIB
Michael-Essien1.gif Honda-Batam

Nilai Kontrak Michael Essien pecahkan rekor pemain termahal di Indonesia. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

BATAMTODAY.COM, Bandung - Nilai kontrak Michael Essien di Persib diperkirakan tak sampai Rp10 miliar setahun. Angka tersebut ditaksir mengalami penurunan paling sedikit sekitar 25 persen dari nilai di klub sebelumnya, Panathinaikos.

Kisaran angkanya sekitar €600.000 (Rp8,5 miliar) per tahun. Namun, harga tersebut disebut-sebut salah satu agen pemain Indonesia Eddy Syah tetap bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan pemain top atau asing di Indonesia.

Ia bahkan meyakini, nilai kontrak Essien itu sudah memecahkan rekor belanja pemain di klub-klub Indonesia.

Pria yang menekuni profesi sebagai agen pemain lebih dari 10 tahun itu menilai, harga pemain top atau asing di Indonesia saja tak sampai Rp2 miliar setahun. Ia mengilustrasikan dua nama pemain top seperti Alberto Goncalves atau Cristian Gonzales. Eddy menaksir dua pemain itu paling besar mengantongi kontrak Rp1,5 miliar setahun.

Nilai kontrak seperti Robertino Pugliara hingga pemain naturalisasi seperti Irfan Bachdim saja bahkan ditaksirnya paling tinggi sekitar Rp1,2 miliar per tahun. Bahkan, pemain-pemain asing baru seperti striker asal Brasil Reinaldo Elias da Costa yang bersinar di Pusamania Borneo FC saja dinilainya memiliki nilai kontrak kurang dari Rp1 miliar.

"Artinya kalau kisarannya sekitar Rp8-9 miliar per tahun untuk sebuah klub Indonesia, itu sudah angka fantastis. Sudah rekor baru itu," terang Eddy kepada CNNIndonesia.com.

Eddy pun menilai, hanya Persib yang mampu melakukan pembelian pemain mahal seperti ini.
"Saya tidak yakin ada klub-klub lain yang bisa merogoh kocek lebih dalam selain Persib. Mereka sehat secara keuangan, bahkan termasuk klub kaya di Indonesia," terang Eddy.

Ia juga tak lantas meyakini prestasi Persib bisa melejit dengan pembelian Essien ke klub mereka. Secara proporsional, bahkan menurutnya tak tepat dengan kebutuhan Persib. "Setahu saya, Persib sebenarnya butuh striker asing yang mumpuni atau pemain asing bertipe play maker. Tapi mungkin klub itu punya pertimbangan lain merekrut gelandang top," tutur Eddy.

Apalagi jika asumsinya nilai Rp8,5 miliar hanya untuk mendatangkan Essien itu benar, angka tersebut sama nilanya dengan rata-rata belanja seluruh pemain setiap klub di Indonesia untuk setengah musim. Namun, pria berkacamata itu menilai, Persib menitikberatkan pada strategi pemasaran dengan merekrut pemain macam Essien.

"Kehebohannya sudah terasa di Indonesia. Bukan tidak mungkin itu juga diketahui di sepak bola internasional soal rekrutan baru Persib," ujar Eddy.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha