BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Usaha yang digelutinya sejak 2012 lalu itu, dimulai dari level kaki lima atau berjualan dengan gerobak, namun tidak menyurutkannya meraih sebuah kata kunci kesuksesan. Bahkan, dengan kemauan dan keras tanpa mengenal putus asa, Ayu Nila Kartika akhirnya berhasil memetik hasil, mengembangkan usahanya hingga memiliki beberapa ruko dengan label "Rumah Makan (RM) Bungo Tanjung".

Wanita berdarah Minang ini, yang ditemui BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (6/3/2017), menceritakan ikhwal di balik keberhasilannya mengembangkan usaha yang dirintisnya itu.

"Awalnya, saya mulai buka usaha menggunakan gerobak dan masih menumpang di depan ruko milik orang. Saat itu, sambil menjadi guru honorer yang gajinya hanya Rp300 ribu per bulan," ungkapnya.

Ayu mengakui, kalau saja dirinya hanya berpangku tangan, sebenarnya ia masih bisa hidup tenang karena suaminya bekerja sebagai pegawai di pangkalan PLP Tanjunguban. Namun, karena merasa amemiliki bakat di bidang bisnis kuliner, makanya ia terus berupaya keras, melanjutkan usahanya yang saat itu memang terbilang  masih di level kaki lima.

"Setelah berjalan dan sejumlah saran dan masukan agar membuka usaha RM khas masakan Padang, secara perlahan dicoba, sehingga berkembang dan saat memiliki beberapa ruko tempat usaha," terangnya.

"Kalau RM Padang di Bintan memang banyak, tetapi untuk RM Bungo Tanjung, lebih menonjolkan rasa pedas khas Minang," tambahnya lagi.

Saat ini, Ayu mengelola usahanya tidak lagi berjalan dengan gerobak seperti beberapa tahun silam, Berkat kerja kerasnya, kini ia sudah memiliki sejumlah karyawan di dua tempat berbeda.

Ke depan, dia juga akan membantu warga yang akan mengembangkan usaha khas Bintan dan akan menyediakan tempat khusus di tempatnya berusaha. Sehingga produk khas Bintan, bisa lebih dikenal oleh wisatawan lokal atau wisatawan manca negara.

"Rencananya ke depan, kita juga akan ikut mempromosikan produk makanan atau lainnya, khas Bintan. Sebagai bentuk peran serta untuk mempromosikan Bintan kepada warga lain yang datang ke Bintan," imbuhnya.  

Editor: Udin