TANJUNGPINANG, batamtoday - Dua pengurus Kelompok Nelayan Pesisir Kota Baru Senggarang, Aswardi dan Zaini Dahlan hingga saat ini belum memenuhi panggilan polisi dengan alasan yang tidak diketahui. 

AKP Memo Adrian, Kapolsek Tanjungpinang Kota melalui Kanit Reskrim Iptu Dadi mengatakan surat panggilan kepada kedua pengurus kelompok nelayan sudah dilayangkan, namun sampai saat ini keduanya belum memenuhi panggilan.

"Kita sudah layangkan pangilan terhadap keduanya, tetapi sampai saat ini belum ada yang hadir, sedangkan Aswardi mengaku masih di Pekan Baru, saat ini kita sedang menunggu," kata Dadi kepada batamtoday, Rabu (19/10/2011).

Sedangkan terhadap sejumlah saksi perlapor, Dadi menambahkan sudah diperiksa dan dimintai keterangan serta ditetapkan sebagai saksi dalam kasus ini. Namun, Dadi mengaku tidak tahu materi-materi pertanyaan penyidik maupun keterangan yang disampaikan rekannya kepada perwakilan masyarakat tersebut.

“Laporan polisinya atas nama Sapardan. Saya tidak tahu apa saja yang ditanya penyidik yang pasti laporan tersebut menyangkut dana Rp320 juta dan ketidaktahuan masyarakat atas pencabutan gugatan  perdata atas nama PT Perjuangan,” jelas Dadi.

Atas laporan ini, besok Aswardi dan Zaini Dahlan dipanggil ke Mapolsek Tanjungpinang Kota. Surat panggilan untuk keduanya dikirim lewat Babinkamtibmas Senggarang, Samsul. “Besok mereka dipanggil ke Polsek. Surat panggilan Aswardi dan Zaini Dahlan sudah dikirim lewat pak Samsul,” terangnya.

Sementara itu, Zaini Dahlan, sekretaris Kelompok Nelayan Pesisir Kota Baru, Senggarang, saat dikonfirmasi batamtoday mengaku sedang berada dalam perjalanan menuju Tanjungpinang. 

“Maaf, saya lagi menuju Tanjungpinang. Saya sekarang di Tanjung Balai Karimun,” kata Zaini dalam pesan singkatnya.

Sedangkan Aswardi tidak memberikan jawaban ketika ditanya perihal surat panggilan kepolisian tersebut.