Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapat Dengar Pendapat Bersama STAI SAR Bintan

DPD Berkomitmen Pekuat Pendidikan Karakter
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-02-2017 | 16:18 WIB
diskusihardi.jpg Honda-Batam

Senator asal Kepri, Hardi S Hood saat menggelar Rapat Dengar Pendapat Bersama STAI SAR, Bintan. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota DPD RI, Hardi S Hood menjelaskan bahwa pendidikan karakter harus menjadi prioritas dalam membangun dunia pendidikan di Indonesia. Sebab pendidikan yang menghasilkan orang baik jauh lebih penting ketimbanga hanya mengasilkan orang cerdas saja.

"Dalam pedagogi pendidikan kita mengenal bahwa pendidikan untuk mengembangkan Kognitif (Kecerdasan), afektif (karakter) dan psikomotorik (keterampilan). Sekarang kita ingin mengubah pembentukan karakter atau Afektif sebagai prioritas utama. Sehingga susanannya menjadi Afektif Kognitif dna Psikomotorik," papar Ketua Komite III DPRD RI, di hadapan ratusan civitas akademika, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sultan Abdurr Rahman (SAR), Kabupaten Bintan belum lama ini.

Menurut Hardi, menjadi orang pintar itu penting, tetapi menjadi orang baik jauh lebih penting. Sebab kepintaran tanpa disertai dengan karakter yang tidka baik justru akan menciptakan manusia yang pragmatis dan bertolak belakang dengan tujuan pendidkan itu sendiri.

"Saya pernah ke Jepang untuk melihat model pendidikan disana. ternyata untuk anak-anak kelasa satu sampai kelas tiga SD, mereka tidak mengajarkan matematika tetapi yang mereka bentuk adalah karakternya, seperti kedisiplinan, penananam nilai dan budaya tradisonal," jelas Hardi.

Pendidikan di Indonesia, lanjut Hardi Hood, juga didesain untuk mengarah pada pendidikan berkarakter, hal itu terlihat dari dibentuknya kurikulum 2013. Saat itu, kata Hardi, pemerintah melalui Kemendikbud mengamanatkan kepada seluruh institusional kelembagaan pendidikan untuk menerapkan pendidikan berbasis karakter.

Saat ini, melalui Presiden Joko Widodo, kata Hardi, pemerintah sekarang juga mencanangkan pendidikan karakter atau yang lebih dikenal dengan revolusi Mental. upaya untuk menciptakan karakter unggul terutama melalui dunia pendidikan.

"Secara intitusi, kami sangat berkomitmen bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun pendidikan berkarakter. Tema ini selalu menjadi pembicaraan serius antara komite III dengan mitra kami di kementerian pendidikan, kita berharap kualitas pendidikan kita semakin baik," ujarnya.

Dalam pertemuan dengan civitas akademika STAI SAR itu, Hardi juga menyampaikan apresiasinya terhadap lembaga tersebut, sebab menurutnya, selama ini lembaga-lembaga pendidikan agama memiliki kontribusi penting dalam membentuk karakter pendidikan di Indonesia.

"Kita patutu bersyukur bahwa pendidikan yang berbasis agama seperti STAI SAR ini, sudah lama menerapkan model pendidikan yang mengarahkan pembentukan karakter, lembaga pendidikan ini harus selalu disupport agar semakin baik dan berkembang," pungkasnya disambut tepuk tangan audiens.

Editor: Dardani