Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelar Dengar Pendapat dengan LESKOM Batam

Djasarmen Minta Elemen Bangsa Gelorakan Azas dan Identitas Nasionalisme
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 22-02-2017 | 10:07 WIB
JASARMEN-101.gif Honda-Batam

Anggota Komite II DPD RI asal Kepulauan Riau, Djasarmen Purba, melaksanakan dengar pendapat dengan komunitas Lio Ende Skill Community (LESCOM) Kota Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam – Anggota Komite DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau, Djasarmen Purba, melaksanakan dengar pendapat dengan komunitas Lio Ende Skill Community (LESCOM) Kota Batam dengan topic "Penegasan Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan bernegara untuk memperkuat wawasan nusantara".

"Identitas bangsa Indonesia beragam yang harusnya menjadi kekuatan. Sebab Indonesia lahir atas dasar persatuan dan kesatuan suku, agama, ras, dan antargolongan yang berjuang pada masa penjajahan," ujar Djasarmen Purba kepada seluruh audiens dalam acara yang digelar Migasindo Academy, Sekupang, Batam, Minggu (19/2/2017).

"Kita tidak mau bangsa yang sudah merdeka ini terpecah belah. Semangat dasar Indonesia itu gotong royong," imbuh Djasarmen.

Dalam pandangan Djasarmen selaku senator dengan mayoritas perolehan suara dari Dapil Kota Batam ini, bahwa kondisi politik di Indonesia saat ini sangat berpotensi terpecah. Apalagi petinggi aparat keamanan sudah menyatakan ada pihak yang ingin menggangu penyelenggaraan negara beberapa waktu belakangan ini.

Djasarmen Purba meminta Komunitas Lescom Kota Batam agar menjadi motor terdepan dalam menjaga dan menjunjung kebhinekaan dalam hidup bermasayarakat, berbangsa dan bernegara. Pemuda harus menegaskan Indonesia itu satu bangsa.

"Sejak dulu masyarakatnya bisa hidup berdampingan secara damai, nyaman, dan aman dan ini adalah wawasan kebangsaan," ujarnya.

Para pemuda sebagai kaum bebas nilai, terdidik dan memiliki kekosongan waktu yang lebih banyak , kiranya dapat mengoptimalkan diri dalam mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh atau terprovokasi isu-isu yang mengakibatkan perpecahan bangsa.

Djasarmen juga berpesan, agar Ormas, OKP, LSM, dan seleuruh eleman bangsa lebih meningkatkan dan menggelorakan azas dan identitas nasionalisme dan kebangsaan.

"Nilai-nilai sektoral, golongan dan keyakinan tertentu hendaknya lebih ditempatkan pada ranah personal, dimana aspek negara dan bangsa menjadi urutan utama dan terutama," pungkasnya.

Editor: Dardani