Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Protes Penurunan Tarif Sepihak, Awak Go Jek Batam Demo
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 17-02-2017 | 15:26 WIB
gojekdemo.jpg Honda-Batam

Awak Go Jek saat menggelar aksi demo di Kantor Go Jek Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Para pelaku jasa ojek online, Go Jek Batam, menggelar aksi damai di depan kantor cabangnya, di Jalan Sriwijaya Pelita Regency Park Blok II nomor 20-21, Kampung Pelita, Jumat (17/2/2017).

 

Aksi tersebut, dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan yang diambil Go Jek Indonesia (GI) di pusat, dengan menurunkan tarif secara sepihak pada layanan Go Food.

"Visi-misi yang ingin mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran tidak sesuai lagi dengan kenyataan yang ada. Seharusnya GI tidak menyamakan kondisi di Jakarta dengan daerah, seperti di Batam," ungkap Koordinator Aksi Go Jek, Jali.

Dilanjutkan Jali, dalam presentasi awalnya, pembagian hasil yakni 80 banding 20 persen. Namun dengan penurunan tarif, hal tersebut tidak berjalan. "Go Jek Batam belum stabil, berbeda dengan Jakarta. Kami berharap Go Jek cabang Batam bisa menyampaikan ke pusat," harapnya.

Dijelaskan, untuk satu kali layanan Go Food, Driver Go Jek mendapat uang jasa sebesar Rp15.000. Namun sekarang mendadak turun menjadi Rp9000. Uang jasa itupun dipotong GI sebesar Rp1000.

Selain itu, driver juga harus membayar uang parkir Rp1000, jika membeli makanan tersebut di tempat yang dijaga juru parkir. Sehingga, bersihnya yang didapat hanya Rp7000. "Sangat jauh dari tarif sbelumnya yang kami dapat," sesalnya.

Menurutnya, kebijakan GI pusat, sering diambil tanpa mengikutsertakan Go Jek yang di daerah. "Kami tidak ingin Go Jek ditutup, karena akan menambah pengangguran. Namun GI, jangan seenaknya saja mengambil keputusan," harapnya.

Ditambahkan juga, Go Jek selama ini dianggap telah membantu sarana transportasim untuk itu, ia juga berharap DPRD, Dishub dan Disnaker biss memperhatikan kesejahteraan Go Jek.

"Saat ini kami melakukan aksi damai. Jika permintaan kami tidak diindahkan GI, kami akan melakukan aksi okbit, mematikan total aplikasi minimal tiga hari," tegasnya.

Editor: Dardani