Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemain Arsenal Tak Lagi Percaya Wenger
Oleh : Redaksi
Jum'at | 17-02-2017 | 13:38 WIB
arsene-wenger1.jpg Honda-Batam

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekalahan Arsenal dari Bayern Munich menjadi bukti bahwa para pemain Arsene Wenger tak lagi percaya pada sang pelatih. Hal ini diungkapkan Oliver Kahn menanggapi hasil laga 16 Besar Liga Champions tersebut.

 

"Sepertinya para pemain tak lagi menganggap pelatihnya dengan serius," kata Kahn ketika jadi pengamat pertandingan untuk televisi Jerman, ZDF.

Kahn yang memiliki koleksi delapan gelar Bundesliga, juara Liga Champions dan juga Piala Eropa, juga meluncurkan kritik pada kompatriotnya, Mesut Oezil. Kahn juga menyebut penampilan Oezil saat ini "menyedihkan".

"Tentu saja Arsenal memiliki pemain berkualitas terutama dalam serangan balik, dan mereka punya pemain-pemain yang baik seperti Oezil. Tapi saya belum melihatnya. Mungkin Anda melihatnya," tutur Khan.

"Sangat menyedihkan melihat hal yang disebut Oezil sebagai performa. Betapa pasif ia bermain. Untuk pemain dengan kejeniusan seperti dirinya, ini sangat disayangkan."

Kekalahan dari Bayern sendiri membuat Arsenal kini berpeluang tersingkir di fase 16 Besar Liga Champions untuk kali ketujuh secara beruntun. Suara-suara agar kontrak Wenger tak diperpanjang pun semakin menguat.

Jika mereka yang sebal dengan Wenger itu mendapatkan keinginannya, pelatih asal Perancis tersebut hanya akan memiliki waktu hingga akhir Juni untuk tetap berada di Stadion Emirates.

Selain Kahn, mantan kapten Manchester United Roy Keane juga bersuara keras pada kekacauan yang terjadi di tubuh Arsenal. Keane bahkan menyatakan bahwa gol-gol Munich tercipta bukan karena mereka di puncak penampilan, tapi karena Arsenal melakukan kesalahan-kesalahan dasar.

Keane juga menyoroti kepemimpinan yang absen dari kesebelasan itu.

"Ketika di akhir pertandingan Anda melihat Kieran Gibbs dengan ban kapten, maka Anda dalam masalah besar," kata Keane kepada ITV.

"Jika ia kapten Anda, atau pemimpin Anda, dan ia menjadi orang yang akan meningkatkan kebersamaan, maka Anda dalam masalah besar."

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha