BATAMTODAY.COM, Jakarta – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa besok tanggal 15 Februari 2017. Indonesia akan menggelar pesta demokrasi yaitu Pemilihan Kepala Daerah Serentak di 7 Provinsi, 76 Kabupaten dan 18 kota di seluruh Indonesia.

Pilkada serentak, menurutnya, adalah pelaksanaan azas kedaulatan rakyat ( demokrasi) sebagai amanat dari sila ke-4 Pancasila, dan dijamin secara konstitusional oleh UUD NRI Tahun 1945.

"Masyarakat diharap berpartisipasi aktif dan menggunakan hak konstitusionalnya, demi memilih Pimpinan daerah yang amanah dan mampu memsejahterakan rakyat," kata Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen MPR Maruf Cahyono dalam konferensi pers di Pressroom DPR/MPR, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Diutarakan Zulkifli, untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak 15 Februari 2017, Pimpinan MPR RI mengimbau kepada penyelenggara Pilkada serentak, aparat penegak hukum, para kontestan Pilkada dan masyakarat seluruh Indonesia, sebagai berikut,

Pertama, menghimbau kepada penyelenggara Pilkada serentak 2017 (KPUD, Bawaslu dan Panwaslu) untuk mengawal seluruh proses tahapan Pilkada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, menjamin netralitas, jujur dan adil.

Kedua, menghimbau kepada seluruh aparat penegak hukum, baik jajaran TNI maupun Polri, untuk menjalankan tugasnya sebagai alat negara untuk mengawal dan menjamin proses demokrasi ini berjalan tertib dan damai, berlaku netral dan tidak memihak ke pihak manapun.

Ketiga, mengajak seluruh pasangan calon kepala daerah (kontestan) untuk menciptakan kompetisi yang sehat, tidak berbuat curang, money politic, dan kain-lain serta lebih mengedepankan kompetisi visi, misi dan program untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,d an mewujudkan sinergitas pembangunan nasional dan daerah.

Keempat, mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk berpartisipasi aktif, menggunakan hak pilihnya pada tanggal 15 Februari 2017, dengan mengedepankan asas luber jurdil dalam pelaksanaannya, sehingga tercipta pelaksanaan Pilkada yang sejuk dan toleran, demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Editor: Surya