Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demokrat Tantang Antasari Buktikan Keterlibatan SBY
Oleh : Redaksi
Selasa | 14-02-2017 | 16:02 WIB
SBY-demokrat.jpg Honda-Batam

Ketua Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: 1kata)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarifuddin Hasan menantang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar membuktikan keterlibatan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam perkara pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

 

"Kalau memang ada diungkapkan saja, dibuka saja, jangan lakukan fitnah. Karena kalau tidak terbukti itu kan fitnah," kata Syarif di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/2).

Menurut Syarif, pernyataan Antasari dalam konferensi pers siang ini di Bareskrim Polri justru menggiring opini publik terhadap sosok SBY.

Dia menyatakan, SBY tidak pernah ikut campur maupun intervensi dalam persoalan hukum saat menjabat sebagai presiden. Syarif yakin, SBY juga tidak pernah memerintahkan seseorang untuk melakukan kriminalisasi terhadap Antasari.

Syarif meminta Antasari membuka bukti tersebut di Bareskrim, termasuk tudingan keterlibatan Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo yang disebut sebagai pembawa pesan agar besan SBY, Aulia Pohan, tidak ditahan saat itu.

"Dibuka saja, jangan samar-samar, tidak bagus kan menimbulkan fitnah," kata Syarif.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Hukum Partai Demokrat Didik Mukrianto menyatakan prihatin atas pernyataan Antasari. Menurutnya, sebagai mantan Ketua KPK, tidak sepantasnya Antasari melempar wacana seperti itu.

"Kelasnya Antasari Azhar masih melempar wacana dan isu yang tidak ada substansi dan tidak ada dasar kebenarannya. Mungkin itu memang kelasnya selama ini," kata Didik.

Didik menilai, pernyataan Antasari terkait kriminalisasi yang menimpa dirinya tidak mendasar. Sebab menurutnya, proses hukum telah menyatakan Antasari terbukti melakukan tindak pidana.

"Opini yang dibangun beliau terkait dengan kriminalisasi di satu sisi dihadapkan kepada keputusan pengadilan yang sudah in kracht. Di sisi lain sangat berbanding terbalik dan menjawab apa yang diopinikan secara nyata," katanya.

Antasari sebelumnya meminta SBY jujur kepada publik tentang siapa yang diperintah untuk merekayasa kasusnya dan mengkriminalisasi dirinya.

“Saya minta Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara saya. Beliau jujur cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau lakukan. Beliau memerintahkan siapa untuk rekayasa dan mengkriminalisasi Antasari,” kata Antasari dalam konferensi pers di kantor Bareskrim Polri.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani