Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun Ini, Sentra Kelautan Selat Lampa Natuna Dioperasikan
Oleh : Ramizal
Kamis | 02-02-2017 | 08:12 WIB
selat-lampa-natuna.jpg Honda-Batam

Proses pembangunan Sentra Kelautan Selat Lampa Natuna Provinsi Kepri. (Foto: M. Ambari)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Program pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), di kawasan Selat Lampa di Perairan Natuna Provinsi Kepri, sudah hampir rampung. Proyek tersebut menjadi program Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pembangunan kawasan Selat Lampa ini dipilih, karena dinilai paling strategis sebagai pusat perikanan di perbatasan Laut Cina Selatan.

Kabupaten Natuna yang 99 persen wilayahnya perairan, memiliki potensi kelautan dan perikanan yang melimpah. Selain itu, juga karena berbatasan dengan beberapa negara tetangga dan berada pada jalur strategis lintas-maritim menuju Asia Tengara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam beberapa kali kesempatan mengatakan pembangunan SKPT ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, serta mendorong pendapatan devisa melalui ekspor, dan meningkatkan pendapatan nelayan.

“Potensi Natuna sangat besar, sumber daya ikan akan terjaga, mari kita bekerja sama, di sini nanti akan menjadi sentra pendaratan ikan, akan menjadi pendapatan daerah dan menjadi lapangan kerja baru buat masyarakat Natuna,” ujar Menteri Susi usai melakukan peninjauan Pelabuhan Selat Lampa dan didamping Bupati Natuna A.Hamid Rizal beberapa waktu lalu.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi sentra perikanan terpadu di Selat Lampa, tampak proses pembangunan gedung
terlihat progres pencapaian bangunan hampir mencapai 70 persen. Gedun tersebut berdiri di jalan menuju ke lokasi gudang ikan telah berdiri kokoh.

Di lokasi tersebut juga tampak, pemandangan alam yang asri dengan iklim yang bersih menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung melihat lebih dekat. Dengan kemasan penataan pembangunan yang lebih baik, maka Selat Lampa diharapkan selain sebagai salah satu pusat untuk mengerakan roda perekenomian juga sekaligus menjadi pusat wisata.

Rencana Pengembangan

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Zulficar Mochtar mengatakan, pembangunan Pelabuhan Selat Lampa diupayakan untuk peningkatan pengelolaan perikanan tangkap dari 9,3% menjadi 40% dari total stok ikan lestari.

Pihaknya juga akan memberikan alokasi tambahan 200 kapal lokal Natuna (< 30 GT) dan mengupayakan pengalihan 400 kapal eks cantrang (> 30 GT) dari pantai Utara Jawa untuk melaut di perairan Natuna.

“Melihat potensi Natuna sangat besar, ikan banyak karena kapal asing sudah tidak ada seharusnya hal ini bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh nelayan kita,“ katanya.

Pembangunan pelabuhan perikanan Selat Lampa seluas 3 hektar akan segera dirampungkan dalam tahun ini agar dapat difungsikan. Hingga saat ini, dermaga untuk tempat sandar kapal perikanan sudah selesai sehingga dari sisi laut sudah dapat digunakan.

Pembangunan yang sedang dikebut itu adalah fasilitas di darat seperti kantor pelayanan terpadu, tempat pelelangan ikan, tempat perbaikan jaring, solar packet dealer nelayan dan cold storage serta fasilitas lain.

Zulficar menambahkan dengan target hasil produksi 400 ribu ton per tahun, dia berharap dapat mendatangkan calon investor nasional untuk industri pengolahan perikanan, yang berorientasi pada nilai tambah dan tujuan ekspor.

Selain itu juga mendatangkan calon pembeli untuk pasar nasional maupun ekspor yang dimotori oleh BUMN Perikanan dan swasta nasional.

Editor: Dardani