Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penemuan Mayat Terus Bertambah, 10 Mayat Terduga TKI Dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kepri
Oleh : Ismail
Jum'at | 27-01-2017 | 18:14 WIB
busuk01.gif Honda-Batam

Dua mayat ditemukan di pantai Mengkurus, Bintan.(Foto: Ismail/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Penemuan mayat yang diduga korban tenggelamnya kapal TKI ilegal kian bertambah. Hingga saat ini sudah 10 mayat yang ditemukan di sekitar kawasan pesisir pantai dan perairan di wilayah Kabupaten Bintan.

Kapolsek Bintan Utara (Binut), Kompol Jaswir menyampaikan, informasi terakhir yang ia peroleh, sudah 10 mayat yang ditemukan di kawasan Bintan. Penemuan sejumlah mayat tersebut tersebar di lokasi yang berbeda.

"Sudah 10 mayat yang ditemukan di wilayah Bintan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2017).

Ia menambahkan, ke-10 mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam, sesuai instruksi Kapolda Kepri.

"Semuanya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Batam sesuai dengan intsruksi Kapolda," katanya.

Ia menjelaskan, tiga dari 10 mayat tersebut, ditemukan di wilayah Hukum Kapolsek Gunung Kijang. Di antaranya, Kilometer 42 pantai Bintan Beach Cleb (BBC), Kampung Mengurus Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang ditemukan dua mayat. Serta satu lainnya di Km 58 pantai Kampung Kampe Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang.

Sementara sisanya ditemukan di wilayah Hukum Polsek Bintan Utara. Lokasi temuan di antaranya, Pantai Bayan Tree Lagoi Desa Sebong Lagoi, pantai Kampung Pengudang Desa Sri Bintan Kecamatan Teluk Sebong.

Pantai Banyu Biru Villa Nirwana Gardens Desa Sebong Lagoi, perairan Teluk Sumpat Desa Pengudang (dibawa oleh KRI Lemadang 632 ke Dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban), serta kawasan perairan Selat Riau (dibawa oleh KRI Kelabang 826 ke Dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban). Terakhir, dua mayat lainnya ditemukan di Pantai Senggiling, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong.

"Jumlah keseluruhan yang dapat kami infokan sekarang ini 10 mayat," tukasnya.

Editor: Udin