Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imlek Tahun Ini, Ikan Dingkis di Batam Rp200 Ribu Perkilogram
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 27-01-2017 | 15:27 WIB
ikandingkis.jpg Honda-Batam

Ikan Dingkis ini di Batam Rp200 Ribu Perkilogram. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perayaan Imlek tinggal sehari hari lagi, bagi masyarakat Tionghoa di Batam, setiap Imlek tentu sangat akrab dengan ikan dingkis

 

Karena di setiap Imlek, makanan yang selalu dihidangan warga Tionghoa merupakan ikan dingkis. Tidak ayal, ketika perayaan 1 tahun sekali tersebut harga ikan tersebut menempus Rp200 ribu.

Seperti pantauan BATAMTODAY.COM di Pasar Puja Bahari, Nagoya Batam, ikan dingis harganya mencapai tiga kali lipat dari harga hari biasa Rp50 ribu 1 kg. Namun untuk imlek harga ikan tersebut ada yang Rp100 ribu untuk ikan dingkis yang tidak bertelur dan Rp200 untuk ikan dingkis yang bertelur.

"Yang bertelur lebih mahal, Rp200 ribu, karena konsumen khususnya warga Tionghoa mencari ikan dingkis yang tengah bertelur," kata pedagang ikan Pasar Puja Bahari, Nagoya, Aheng, Jumat (27/1/2016).

Aheng menjelaskan, mengapa ikan dingkis selalu diburu masyarakat Tionghoa saat menjelang hari Imlek. Karena warga Tionghoa meyakini bahwa jika mengonsumsi ikan dingkis rejeki, akan melimpah. Karena itu, tidak heran setiap jelang perayaan Imlek ikan dingkis jadi favorit dan selalu dicari masyarakat Tionghoa. "Dipercaya ikan ini membawa hoki dan rezeki," ujarnya.

Tradisi tersebut diketahui sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Namun demikian pada tahun ini jumlah pembeli lebih sedikit jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain jumlah ikan dingkis bertelur yang berkurang, menurutnya juga tidak sedikit nelayan yang langsung menjual ke Singapura. Sehingga warga Singapura juga jarang yang datang ke Batam membeli ikan tersebut.

"Tahun sebelumnya tidak warga Tionghoa di Batam yang beli, tapi Singapura juga banyak. Tahun sebelumnya saya bisa jual 50 kg, sekarang 10 sampai 20 kg saja perhari," pungkasnya.

Editor: Dardani