BATAMTODAY.COM, Batam - Kematian Michael Jackson hingga saat ini memang masih menyisakan duka yang mendalam bagi banyak orang, termasuk kerabat dan juga para fansnya. Bahkan, karya-karya magisnya masih begitu dicintai hingga sekarang.

Nggak cuma kamu, rasa kehilangan juga masih menghantui hati Paris Jackson. 7 tahun berlalu sejak sang ayah meninggal, Paris yang kini berusia 18 tahun pun masih belum bisa merelakan kepergian musisi yang diberi julukan The King of Pop itu.

Dan kini untuk pertama kalinya ia menjalani wawancara mendalam bersama Rolling Stone Magazine. Di sanalah Paris menyampaikan sebuah fakta yang sama sekali tak terduga. Dilansir Daily Mail, Paris percaya jika sang ayah telah dibunuh.

"Dia (Michael) memberiku petunjuk tentang orang-orang yang ingin menjatuhkannya. Suatu saat ia pernah seakan bilang "Mereka akan membunuhku suatu saat nanti"," tutur gadis penggila body piercing dan tato ini.

"Itu benar-benar nyata. Semuanya membuktikan hal itu. Memang terdengar seperti teori konspirasi dan omong kosong, tapi fans berat dan keluarga kami tahu itu. Kematiannya sudah diatur. Ini semua benar-benar tipuan!" imbuhnya.

Tak berhenti sampai di situ, Paris juga menyalahkan dokter pribadi sang ayah, Dr Conrad Murray atas kematian Michael. Ia menyampaikan, "Aku yakin itu, tapi ini seperti permainan catur. Dan aku ingin bermain papan catur dengan benar. Aku cuma bisa bilang ini sekarang."

Seperti yang kita tahu, Paris masih berusia 11 tahun saat Michael pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Tentu ini menjadi pukulan yang sangat berat baginya, menghadapi masa kecil dan remaja tanpa kehadiran seorang ayah.

Meski masih kecil, Paris tetap berusaha untuk menyampaikan pidatonya di acara pemakaman sang ayah di Los Angeles pada 7 Juli 2009 silam. Di sanalah ia sempat menangis sambil menyatakan, "Sejak aku dilahirkan, daddy sudah menjadi ayah terbaik dari yang kamu bayangkan. Dan aku hanya ingin bilang kalau aku sangat mencintainya."

Mengalami masa-masa sulit setelah kepergian sang ayah, kehidupan Paris benar-benar berubah. Saat usianya 14 tahun, gadis cantik yang merupakan anak dari hasil pernikahan Michael dengan Debbie Rowe ini sempat mengalami kejadian mengerikan.

Lewat wawancara ini pula Paris menyampaikan jika ia pernah menjadi korban pemerkosaan pada tahun 2012 silam. Tak kuat menahan malu dan cobaan hidup seperti ini, ia pun berulang kali melakukan percobaan bunuh diri.

Saat itu aku benar-benar benci pada diriku, aku merasa tak punya harga diri, dan tak mampu berbuat apapun. Aku hanya merasa jika aku tak lagi pantas untuk hidup. "Akhirnya aku melakukan banyak hal di usia 13, 14, dan 15 tahun. Berbeda dari anak lainnya, aku mencoba untuk cepat tumbuh dewasa, padahal aku bukan orang seperti itu," ungkapnya.

Kini di usianya yang sudah menginjak angka 18 tahun, Paris memang sudah sadar dari depresi yang dideritanya. Gadis yang doyan menggonta-ganti warna dan model rambutnya ini pun punya banyak rencana untuk masa depannya.

Tak ingin mengandalkan harta warisan dari sang ayah, Paris justru bekerja sebagai model. Nggak cuma itu saja, ia bahkan bermimpi untuk terjun ke dalam dunia akting dan menjadi aktris sukses dan memiliki banyak prestasi.

Di akhir wawancaranya Paris pun menyampaikan, "Dia akan selalu menjadi ayahku. Cuma dia satu-satunya, dan tak akan pernah terganti." Well, be strong Paris. Semoga segala impianmu segera jadi nyata dan bikin bangga mendiang Michael! ;)

Sumber: Kapanlagi.com
Editor: Yudha