Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Belanda Menyukai Minuman Berempah Indonesia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 14-01-2017 | 11:02 WIB
wedang-jahe1.jpg Honda-Batam

Warga Belanda Menyukai Minuman Berempah Indonesia. (Foto: Tempo)

BATAMTODAY.COM, Batam – Masyarakat Belanda pengunjung bursa pariwisata Vakantiebeurs 2017 di Utrecht sangat berminat mencicipi berbagai minuman tradisional dan kopi Indonesia. Penyaji kopi dan minuman tradisional (barista) di paviliun Indonesia, Deryl Juniar menyatakan pengunjung menyukai minuman yang berempah.

 

Menurut Deryl rempah-rempah yang mereka siapkan, antara lain, kunyit asem markisa, kapulaga, kayu manis, cengkeh, sereh, asem jawa, gula aren, daun pandan dan biji pala."Semuanya langsung diramu mixologist di paviliun Indonesia (untuk pengunjung)," kata dia, Sabtu, waktu setempat.

Deryl ikut dalam tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di pameran yang berlangsung 10 – 15 Januari ini. "Saya berharap kopi dan rempah-rempah dari Indonesia bisa lebih dikenal di dunia."

Bursa pariwisata Vakantiebeurs adalah salah satu ajang ternama di bidang wisata internasional. Tentu saja Indonesia juga memanfaatkanya untuk promosi daerah-daerah yang bisa menjadi tujuan wisata.

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya mengatakan pemerintah memfasilitasi sejumlah pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk berpromosi dalam ajang ini..

Tema besar yang diusung untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air tetap dalam program promosi Wonderful Indonesia. Menurut Nia, pemerintah mengantisipasi pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut, Indonesia menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Belanda.

Pada ajang Vakantiebeurs 2017, tambah Nia, Indonesia menargetkan untuk meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha