Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PBSI Tunjuk 19 Pelatih dan 89 Atlet Penghuni Cipayung
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-01-2017 | 15:14 WIB
bulutangkiscipayung.jpg Honda-Batam

Para penghuni Pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta untuk periode 2016-2020 telah diumumkan. (Foto: Antara/Prasetyo Utomo)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Akhirnya pertanyaan tentang para calon penghuni pelatihan nasional (Pelatnas) bulutangkis Indonesia terjawab sudah.

 

Jawaban itu muncul dari mulut legenda bulutangkis Indonesia yang kini menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Susy Susanti di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1).

Adapun tentang nama-nama atlet dan pelatih yang menghuni Pelatnas Cipayung, Susy mengatakan itu telah ditentukan lewat pertimbangan yang banyak dan rinci.

Secara keseluruhan ada 89 atlet dan 19 pelatih yang menjadi penghuni baru pelatnas bulutangkis di Cipayung. Mereka akan menjalani pelatnas jangka panjang periode 2016-2020.

Kendati jangka panjang, bukan berarti para atlet maupun pelatih itu akan aman saja di Cipayung kurun waktu empat tahun ke depan. Susy menjelaskan baik para atlet maupun pelatih akan melewati evaluasi, promosi, dan degradasi yang digelar per tahunnya.

Peraih medali emas Olimpiade 1992 itu pun menerangkan jumlah penghuni bisa bertambah karena dari total 89 atlet yang sudah dipastikan masuk pelatnas, masih ada tersisa dua slot kosong untuk sektor tunggal putra pratama, empat nama di ganda putra pratama, serta dua nama di ganda putri pratama.

"Kami akan kembali menerapkan sistem magang selama tiga bulan untuk menentukan siapa yang layak masuk pelatnas," ungkap Susy.

Kategori atlet utama dan pratama diberlakukan PBSI dalam pelatnas untuk menjamin kesinambungan program pembinaan atlet bulutangkis Indonesia.

Sementara itu untuk pelatih, lanjut Susy, meski dikontrak selama dua tahun oleh PBSI akan ada evaluasi berdasarkan hasil masing-masing atlet dalam setahun.

"Kalau bagus pasti akan diteruskan. Kalau kurang, pastinya ada penilaian juga, " ujarnya.

Untuk jajaran pelatih, PBSI masih percaya kepada para pelatih Indonesia untuk menangani pelatnas bulutangkis. Hal yang berbeda adalah tambahan staf ahli yang membantu PBSI. Para staf ahli itu adalah Christian Hadinata di sektor ganda dan Taufik Hidayat di sektor tunggal.

Susy menerangkan PBSI sebetulnya membuka slot untuk 20 pelatih guna menangani lima nomor baik utama maupun pratama. Akibatnya saat ini masih tersisa satu slot yakni untuk jabatan Kepala Pelatih tunggal putri. Namun, sambung Susy, nama yang akan ditunjuk tak perlu menunggu lama.

"Sudah hampir final (penunjukan kepala pelatih tunggal putri utama pelatnas)," kata Susy.

"Kami memang lebih selektif untuk memilih kepala pelatih tunggal putri karena bebannya lebih besar. Kami mau tunggal putri kita jadi tim kuat ke depannya. Jadi tidak hanya untuk jangka pendek, tapi juga menengah dan jangka panjang," tukas Susy yang merupakan salah satu mantan atlet tunggal putri terbaik Indonesia.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani