Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ius Pane Tiba di Jakarta, Kapolda Sebut yang Bersangkutan Ditangkap saat Naik Bus ALS
Oleh : Redaksi
Minggu | 01-01-2017 | 16:00 WIB
Iuspanae_ditangkap.jpeg Honda-Batam

Ius Pane alias Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma usai ditangkap di Medan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rombongan yang membawa Ius Pane alias Marihot Sitorus alias Ridwan Sotorus, tersangka pembunuhan di Pulomas Jaktim tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Dia dibawa dari Medan, tempat dia ditangkap pada pagi tadi. Rombongan turun dari pesawat sekitar pukul 14.05 WIB.

Ius dikawal tim dari kepolisian ketika turun dari pesawat dan dibawa ke salah satu ruang di Bandara Halim. Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono dan Kapolres Jaktim Kombes Agung Boediono sudah berada di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Kapolda Metro Irjen M Iriawan menyatakan, Ius ditangkap Minggu sekitar pukul 09.45 WIB saat turun dari bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan.

"Kita tangkap saat turun dari bus ALS. Yang bersangkutan akan bersembunyi di wilayah Sumatera Utara," ujar Iriawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017).

Kapolda menyatakan, dengan tertangkapnya Ius Pane, perburuan para perampok di Pulomas di nyatakan tuntas. "Selanjutnya kita akan lakukan pengembangan dari sejumlah barang bukti yang sudah ada," kata dia.

Sejumlah barang bukti yang sudah diamankan adalah mobil yang digunakan para pelaku, senjata api, parang dan barang bukti hasil kejahatan yang telah dibagi-bagia pelaku. "Nanti akan rilis semuanya secara lengkap kalau sudah tuntas," ujar Iriawan.

Usai dari Halim, Ius akan langsung dibawa ke Polres Jaktim. Si tersangka akan diperiksa secara intesif mengenai penyekapan maut yang di rumah Ir Dodi Triono pada 26 Desember.

Ius tangkap oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok yang dipimpin oleh AKBP Sapta Maulana dan AKBP Hendy F Kurniawan.

Ius bersama Ramlan Butar-Butar, Erwin Situmorang dan Alfin Sinaga, selain melakukan perampokan juga melakukan penyekapan terhadap 11 orang dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember lalu. Enam orang tewas dan lima lain terluka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla. Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadi bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara, lima korban selamat yakni, anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria, serta empat asisten rumah tangga bernama Emi, Fitriani, Santi, dan Windy. Kelima korban selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

 Editor: Surya