Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Kekosongan Jabatan Wagub Kepri

Nurdin Mengaku Kesulitan Kumpulkan Parpol Pendukung
Oleh : Hadli
Jum'at | 23-12-2016 | 18:50 WIB
Nurdin-imbau1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekosongan jabatan Wakil Gubernur Kepri terus bergulir dan bahkan tanpa disadari sudah hampir satu tahun ini "bola panas" itu belum juga mengarah kepada lima calon yang sebelumnya diajukan Parpol Pengusung. Siapa yang dipilih dan ditunjuk untuk mengisi jabatan orang nomor dua Pemerintahan Provinsi Kepri pun masih penuh misteri. 

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, yang ditemui BATAMTODAY.COM usai menghadiri rapat koordinasi pengamanan Natal dan Tahun Baru di Hotel Golden View pada Rabu, 22 Desember 2016 lalu mengatakan, tidak mudah mengumpulkan Parpol Pengusung.

"Susah kumpulkan Partai dan tak mudah menentukan lima calon ini," jawabnya kepada media ini, atas pertanyaan kendala yang dihadapi sampai hampir satu tahun ini belum juga selesai.

Nurdin mengaku tak ingin disalahkan bila memilih orang yang salah. "Nanti kita disalahkan, jadi tak bisa terburu-buru," katanya kembali.

Nurdin mengatakan, dalam waktu dekat akan menyurati Parpol (pengusung) untuk dapat duduk bersama menentukan di antara lima calon, siapa yang pantas medampinginya menjalankan roda pemerintaham Pemprov Kepri.

"Nanti akan disurati ke Parpol, duduk bersama membahas. Tak mudah lima calon, semuanya terbaik," kata dia lagi.

Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak, yang ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi 2016 di Lapangan Engku Putri Batam Center, mempertanyakan sikap Gubernur Kepri yang dinilai lamban. Ia menduga ada kepentingan dibalik itu. "Provinsi (Gubernur,red) punya kepentingan sepertinya," duganya.

Ia mengatakan, telah menolak lima nama yang diajukan Nurdin Basirun ke DPRD Kepri. Sebab, kata dia, Nurdin telah menyalahi aturan.

"Karena sesuai dengan Undang Undang, Gubernur hanya boleh mengajukan dua calon. Makanya digugurkan. Itu PR bagi Pak Gubernur," tuturnya.

Jumaga mengaku, tidak mau terlalu larut dalam mengomentari permasalahan itu. Sebab kata dia, posisinya bukan dari Partai Pengusung. Namun ia menegaskan, Kepri sangat membutuhkan Wakil Gubernur.

Editor: Udin