Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Muslim Bidin Sayangkan Penganiayaan Dua Pelajar di Batam Hingga Tewas
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 21-12-2016 | 12:40 WIB
muslimbidin.jpg Honda-Batam

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin. (Dok. Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin sangat menyayangkan peristiwa penganiayaan terhadap dua orang pelajar terduga maling motor hingga tewas di Batu Aji, Senin (19/12/2016) dini hari.

"Kita sangat menyayangkan ada pelajar yang tewas kemarin," kata Muslim, Rabu (21/12/2016). Saat kejadian, katanya, memang para siswa sedang libur pasca ujian semester.

Dia juga menyayangkan kurangnya pengawasan dari orang tua dan lingkungan, termasuk sekolah. "Jadi, semua siswa/siswi yang libur harus mengisi kegiatan di rumah dengan bermanfaat," ujarnya.

Muslim juga menekankan perlunya pengawasan dari elemen masyarakat dan orang tua untuk melakukan kontrol sosial di lingkungan masing-masing, agar tidak terulang hal yang sama. Sebab tumpuan bukan hanya di sekolah, tapi peran serta seluruhnya.

"Orangtua punya peran yang sangat besar dalam mengawasi anak mereka, dan masyrakat bisa ikut serta menjaga lingkungan," tegasnya.

Ia juga berharap meskipun sekolah libur, guru-guru tetap bisa berkomunikasi dengan anak murid mereka masing-masing, pihak sekolah pun juga tetap mengawasi anak murid dalam kegiatan positif.

"Meski tanggung jawab besar ada di orangtua, bukan berarti guru lepas tangan. Meski libur sekolah juga harus berperan aktif," pungkasnya.

Rikardo (17), remaja pelaku percobaan pencurian motor Suzuki FU yang tertangkap dan dihakimi massa di Perumahan Citra Pandawa, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam, Senin (19/12/2016) dini hari lalu, akhirnya meninggal dunia.

Rikardo menyusul rekannya, Redemtus Firdaus(17), yang tewas setelah dihakimi massa bersama dirinya. Mirisnya, Rikardo dan Redemtus diketahui masih duduk di bangku sekolah SMA swasta di Batuaji. Rikardo menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (19/12/2016) sekitar pukul 15.25 Wib.

Menurut seorang anggota inafis Polresta Barelang yang tak mau disebut identitasnya, pelaku meninggal disebabkan luka dalam tengkorak kepala. Sedangkan seluruh anggota tubuhnya tidak ditemukan luka berarti. "Badannya ga ada luka serius, bagian kepalanya yang luka" ujarnya kepada BATAMTODAY.COM.

Editor: Yudha