BATAM, batamtoday - Bukannya mengupayakan peningkatan pemasukan daerah, Pemerintah Kota Batam malah mengusulkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2012 turun ke angka Rp1,2 Triliun atau Rp200 miliar lebih kecil dari APBD 2011.

Hal itu antara lain terungkap dalam rapat anggaran antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam dengan pemerintah kota di Ruang Serbaguna, Gedung DPRD Batam, hari ini, Selasa (4/10/2011).

Aris Hardi Halim, Wakil Ketua Banggar DPRD Kota Batam mengatakan Banggar dan Pemko sudah melakukan rapat perdana pembahasan draft APBD Kota Batam 2012.

"Draft APBD 2012 masih jauh dari harapan. Pemko mengajukan jumlahnya turun menjadi Rp1,2 triliun," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam rapat tersebut pihak Pemko mengajukan draft APBD Kota Batam 2012 hanya sebesar Rp1,274 Triliun atau turun sekitar Rp200 miliar dibandingkan APBD murni 2011 sebesar Rp2,4 triliun.

Angka itu juga masih Rp100 miliar lebih kecil dari APBD Perubahan (APBDP) 2011 yang sebesar Rp1,3 triliun.

Aris menyayangkan usulan besaran APBD yang diajukan Pemko tersebut mengingat ekonomi Batam mengalami pertumbuhan sebesar 7,4 persen.

"Pemkot seperti tidak ada semangat menggenjot PAD. Seharusnya dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu, APBD mengalami peningkatan, bukan malah turun," ketusnya.

Karena itu dia berjanji bahwa Banggar akan mengkoreksi usulan APBD 2012 agar jumlahnya bisa bertambah.

Angka Sebesar Rp1,2 triliun itu, katanya, masih bisa ditingkatkan terutama pemasukan dari sektor pajak sebagai sumber utama pendapatan daerah.

Pemko Batam, menurutnya, harus berkomitmen untuk memenuhi rencana pembangunan daerah jangka menengah daerah (RPJMD) sehingga tidak banyak lagi proyek-proyek pembangunan yang dipangkas akibat kekurangan anggaran seperti yang terjadi di tahun anggaran 2011.