Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sering Demo, Penggusuran Kios Liar di Sekupang Tertunda
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 14-12-2016 | 13:50 WIB
kios-liar-di-Sekupang.gif Honda-Batam

Bangunan liar yang dijadikan kios di Sekupang, Batam, Kepri akan dibersihkan. (Sumber foto: batampos.co.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Akhir tahun 2016 ini, aksi demo di Jakarta, maupun di daerah sering terjadi. Mulai dari aksi kenaikan upah buruh serta aksi demo Bela Islam, membuat rencana Pemko Batam menggusur kios liar di Sekupang tertunda.

Seperti kios liar di Tiban dan Sekupang misalnya. Padahal rencana awal sebelum 25 November 2016 lalu, kios yang sudah menjamur tersebut akan digusur oleh tim terpadu Pemko Batam. Namun gagal lantaran banyaknya aksi demo tersebut.

"Sudah tiga kali batal mengeksekusi kios liar di daerah Tiban. Karena banyak kegiatan demo," kata M Arman Camat Sekupang, Selasa (13/12/2016) pukul 13.00 Wib kemarin.

Camat Sekupang yang baru beberapa hari dilantik itu mengaku, awalnya surat eksekusi dari tim terpadu muncul sebelum tanggal 25 November. Namun eksekusi batal lantaran ada demo buruh nasional maupun di daerah.

Rencana penggusuran di dua tempat, Tiban Center depan PLN dan Tiban Koprasi, rencananya akan dilakukan awal Desember lalu. Namun lagi-lagi aksi demo Bela Islam II membatalkan eksekusi bangunan permanen tersebut.

"Rencana penggusuran dilakukan awal Desember, tapi kembali batal lantaran ada demo 212. Memang demo bukan di Batam, tapi demo tersebut sifatnya nasional, jadi kita hindari kegiatan demikian. Walikota juga memperintahkan agar suasana tetap kondusif," tegasnya.

Arman mengaku, perkembangan terakhir kepastian tim terpadu melakukan penggusuran belum diketahuinya. Sebab posisinya sebagai Camat hanya bersifat menunggu.

"Kami belum dapat informasi lagi kapan mau digusur. Kita hanya menunggu saja, yang melaksanakan eksekusi tim terpadu," tegasnya.

Perlu diketahui, kios-kios liar mulai menjamur di Sekupang maupun Tiban. Ada beberapa titik yang sudah menjadi perhatian Pemko Batam.

Editor: Udin