Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kehadiran Pimpinan dan Anggota DPR untuk Pastikan Penanganan Gempa Aceh Maksimal
Oleh : Irawan
Minggu | 11-12-2016 | 16:59 WIB
fahri_gempa_aceh.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua DPR Fahri Hamxah dan sejumlah Anggota DPR mengunjungi lokasi gempa Aceh

BATAMTODAY.COM, Banda Aceh - Wakil Ketua DPR bidang Kesra, Fahri Hamzah, mengatakan, kehadirannya bersama sejumlah anggota lain DPR ke lokasi bencana untuk memastikan mobiliasi sumber daya negara dilakukan secara tepat.

"Kami ingin memastikan bahwa pemerintah sudah terlibat cukup jauh dalam menangani secara segera persoalan yang ada di lapangan," kata Fahri di Banda Aceh, Minggu (11/12/2016)

Dia menghargai kedatangan Presiden Joko Widodo ke lokasi terdampak gempa Bumi di Pidie Jaya, Aceh, yang mengindikasikan keseriusan pemerintah dalam penanganan bencana itu.

Kepada pers, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Minggu, dia katakan, biasanya jika kepala pemerintahan sudah mendatangi akan diikuti instruksi langsung penanganan lebih spesifik.
Pada kesempatan itu, Fahri Hamzah, mengunjungi RSUD Tengku Chik Ditiro Sigli, Kabupaten Pidie, salah satu rumah sakit yang menangani korban musibah gempa Aceh.

Hamzah yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera itu mengapresiasi praktik penanganan korban di RSUD itu dan menilainya sebagai salah satu wujud nyata semangat gotong royong di tengah masyarakat.

"Yang kita lihat ini salah satu sikap kegotongroyongan dalam masyarakat dan juga para tenaga medis, khususnya dokter bedah," kata dia.

"Jadi para dokter bedah ini datang dari seluruh Indonesia, terutama kota-kota besar, datang ke sini membawa alat sendiri dan obat-obatan sendiri," ujarnya.

Gempa Bumi di Pidie Jaya itu menyebabkan 101 korban jiwa, 139 orang luka berat dan 718 orang luka ringan, demikian data terakhir BNPB, Sabtu (10/12).

"Jadi karena memang datangnya tiba-tiba dan banyak juga korban yang tertimpa bangunan sehingga mengalami patah tulang beragam. Nah di RSUD ini ada sekira 60-an pasien patah tulang dan itu ditangani dalam kurun waktu tiga hari, itu luar biasa semangat gotong royongnya," kata Hamzah.

Oleh sebab itu, lanjut dia, selaras dengan semangat gotong royong yang diperlihatkan masyarakat dalam reaksi tanggap bencana gempa Pidie Jaya, maka negara harus bisa memastikan fasilitas yang dibutuhkan tidak kekurangan.

"Sebab semangat gotong royong masyarakat sudah luar biasa dan selanjutnya tugas pemerintah untuk memastikan tidak ada kekurangan baik fasilitas maupuin obat-obatan," katanya.

Editor: Surya