Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah Seorang Gelandangan Jadi Miliuner
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-12-2016 | 08:24 WIB
chrisdanwillsmitbybbc.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kisah hidup Chris Gardner diangkat menjadi sebuah film terkenal Hollywood. Chris Gardner bersama aktor Will Smith yang berperan sebagai dirinya dalam film yang diangkat dari kisah nyata. (Foto: Getty)

 

KETIKA Chris Gardner dan putranya masih tidur di lantai kasar sebuah toilet umum, ia tidak pernah bermimpi bahwa kisah hidupnya akan diangkat menjadi sebuah film terkenal Hollywood.

 

Awal tahun 1980-an Gardner, yang saat itu berusia 27 tahun, beserta anaknya yang masih bayi, menjadi gelandangan selama setahun di San Francisco.

Saat terdaftar sebagai karyawan magang bergaji rendah di sebuah perusahaan pialang saham, uang Gardner yang sudah berpisah dengan pasangannya, tidak cukup untuk membayar jaminan sewa apartemen. Jadi Gardner, dan anaknya, Chris Jr tidur dengan berpindah tempat, di mana pun yang mungkin

Selain di toilet di sebuah stasiun kereta api, mereka juga tidur di taman, di sebuah penampungan di gereja, atau di kolong meja di tempat kerjanya setelah rekan-rekan kerjanya pulang.

Mereka makan di dapur umum, dan dengan uang seadanya ia membawa putranya ke tempat penitipan anak, jadi ia bisa leluasa bekerja.

Meski diterpa kesulitan, Gardner mengalami kemajuanpesat dalam pekerjaannya. Usai masa magangnya, perusahaan Dean Witter Reynolds (DWR), mengangkatnya sebagai karyawan tetap.

Gardner akhirnya mampu menyewa rumah untuknya dan anaknya. Karirnya kemudian melesat dengan cepat, dan pada tahun 1987 ia membuka perusahaan investasi sendiri, bernama Gardner Rich.

Kini di usianya yang ke 62 tahun, kekayaan Gardner, bernilai sekitar USD60 juta atau lebih dari Rp800 miliar), dan ia sudah berkeliling dunia sebagai seorang motivator, dan mensponsori sejumlah badan amal untuk para tunawisma dan organisasi-organisasi yang menentang kekerasan terhadap perempuan.

Kenyataan bahwa Gardner pernah melewati masa kanak-kanaknya yang penuh kesulitan, malah sempat masuk bui sebelum magang di kantor DWR, membuat Hollywood kemudian datang memanggilnya ketika ia menulis otobiografi terlarisnya yang berjudul The Pursuit of Happyness (kesalahan ejaan dalam judul ini memang disengaja).

Film dengan judul yang sama dirilis pada tahun 2006, dan Will Smith dinominasikan untuk Aktor Terbaik Oscar untuk perannya sebagai Gardner.

Menoleh hidupnya kembali ke belakang, Gardner mengatakan kepada BBC bahwa ia "tidak akan mengubah apa-apa".

"Saya melewati penderitaan sebagai seorang anak jadi saya tidak ingin anak-anak saya mengalaminya," kata Gardner. "Saya membuat keputusan saat saya berusia lima tahun, sehingga anak-anak saya akan tahu siapa ayah mereka.

"Saya meraih keberhasilan sesudahnya, karena saya membuat keputusan tepat."

Sebaliknya ia dibesarkan dalam suasana kemiskinan oleh ibunya, Bettye Jean dan tak jarang dikasari secara fisik, dari ayah tirinya yang sering mabuk-mabukan.

Ia juga mengalami masa menghabiskan waktu di sebuah rumah asuh setelah sang ibu yang putus asa, mencoba membunuh pasangannya.

Meskipun kesengsaraan meliputi masa kecilnya, Gardner mengatakan ibunya adalah sebuah inspirasi baginya. "Saya memiliki salah satu dari kaum ibu yang masih kuno pemikirannya yang mengatakan kepada saya setiap hari, "Nak, kamu bisa melakukan atau menjadi apa pun yang kamu inginkan."

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani