Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi 212, Jokowi Yakin GNPF-MUI Patuhi Komitmen
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-12-2016 | 09:26 WIB
jokowidanpan.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo makan siang bersama dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 30 November 2016. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo meyakini aksi 2 Desember mendatang akan berlangsung aman. Saat menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (30/11/2016), Presiden percaya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI selaku penyelenggara acara aksi 2 Desember menjalankan komitmen bersama yang telah disepakati dengan Kepolisian.

 

"Saya mempercayai komitmen yang telah dibuat. Saya percaya terhadap komitmen yang telah dibuat," kata Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, saat ditanya soal potensi makar sebagaimana sering digulirkan beberapa pejabat negara, Presiden memastikan wacana makar yang muncul itu lebih merupakan upaya mengingatkan publik bahwa ancaman potensi makar bisa muncul jika keragaman dan kemajemukan tidak dijaga bersama. Presiden menegaskan, Indonesia dalam kondisi aman.

"Itu untuk peringatan dan mengingatkan kita semua betapa kita semua ini beragam. Betapa kita ini majemuk. Diingatkan seperti itu. Bukan karena kondisi negara, enggaklah. Karena kita perlu mengingatkan. Kenapa ada yang mengingatkan makar, ya itu untuk mengingatkan. Kita ini sudah mempunyai konstitusi yang mengatur mengenai Pilkada," lanjut Presiden Jokowi.

"Soal pemilihan Presiden. Soal Pemilihan DPR. Pemilu legislatif. Udah diatur gitu lho. Untuk mengingatkan kita semua. Bahwa yang terpilih di DPR itu sudah lewat sebuah proses yang panjang. Termasuk Presiden dan wakil Presiden juga sama. Pemilihnya sudah melalui tahapan-tahapan yang panjang dan konstitusional. Jadi jangan ada pikiran yang aneh-aneh ke mana-mana. Mengingatkan lagi. Masyarakat bekerja seperti biasa," imbuhnya.

Sementara itu Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam kesempatan yang sama mengapresiasi upaya Pemerintah melalui kepolisian duduk bersama dengan GNPF-MUI yang difasilitasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga bisa mencapai kata sepakat dalam merumuskan format aksi 2 Desember di silang Monas dalam bentuk doa, zikir, tausyiah dan sholat Jumat bersama.

"Apresiasi kepada Pemerintah dalam menghadapi aksi damai itu, dilaksanakan dialog kemarin yang difasilitasi MUI. Saling menjaga saling melengkapi. Oleh karena itu saya mengajak mari buktikan bahwa kita negara yang damai. Islam yang damai. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita mayoritas Muslim, kita moderat, rahmatan lil alamin, saling menghormati saling menghargai," kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menjelaskan dalam waktu dekat ini MPR dan fraksi di DPR akan berdialog dengan berbagai kalangan. "Tadi arahan dari bapak Presiden, dialog itu bisa menyelesaikan banyak soal. Nanti MPR akan membantu dengan seluruh fraksi-fraksi nanti akan silaturahim ke berbagai kalangan. Kita akan dengar yang paling dalam apa," imbuhnya.

Sumber: VOA Indonesia
Editor: Dardani