Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Natal, Kapolri Minta Seluruh Jajarannya Perketat Pengamanan Rumah Ibadah
Oleh : Redaksi
Rabu | 30-11-2016 | 11:14 WIB
Kapolri-Tito1.jpg Honda-Batam

Kapolri Tito Karnavian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh jajarannya meningkatkan pengamanan di rumah ibadah jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Permintaan itu disampaikan Tito saat berkomunikasi via konferensi video dengan jajarannya di satuan kepolisian daerah (polda) terkait persiapan menghadapi dua hari raya pada Desember mendatang.

"Pengamanan kita maksimal, terutama tempat ibadah. Kemudian kita antisipasi potensi konflik, kemudian mobilisasi orang dan kendaraan, jalur darat, laut, dan udara," kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

Selain itu, Tito juga menggelar rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada pagi hari ini.

Bersama Budi, Tito berkoordinasi terkait langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di sejumlah tempat lokasi.

Menurut Tito, polisi akan melaksanakan Operasi Lilin mulai 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

Nantinya, koordinasi terkait Operasi Lilin ini juga dilakukan polisi bersama Kementerian Kesehatan, Pertamina, Jasa Marga, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Antisipasi lalu lintas di Cipali, Pantura, Exit Tol Brebes, kami akan rapat lagi supaya peristiwa yang lalu tidak terulang," katanya.

Budi mengapresiasi langkah Tito dalam mengantisipasi kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru. Ia berjanji akan memeriksa persiapan seluruh moda transportasi.

Ia memperkirakan, puncak arus keberangkatan akan terjadi pada 22 atau 23 Desember 2016, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 2 atau 3 Januari 2017.

"Kami akan cek pesawat, kereta api, dan kapal laut, serta titik kemacetan seperti di Merak, Bakauheni, dan lainnya," ucapnya.

Sementara bersama Enggartiasto, Tito membahas perihal stok pangan selama libur panjang akhir tahun.

Enggartiasto mengatakan, pihaknya menjamin ketersedian stok bahan pokok selama Natal dan Tahun Baru. Bahkan, menurutnya, stok beras masih tersedia untuk enam bulan ke depan.

Ia pun menyatakan akan memantau langsung proses distribusi di pasar untuk mencegah terjadinya penimbunan.

"Kami koordinasi dengan kepolisian untuk dimintakan agar tidak melakukan itu (penimbunan) kalau merugikan ya (akan ditindak) sesuai UU berlaku," tutur Enggartiasto.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha