Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apple Pecundangi Samsung di India
Oleh : Redaksi
Selasa | 29-11-2016 | 16:26 WIB
bosaple.jpg Honda-Batam

CEO Apple Tim Cook (Foto: AFP PHOTO / Josh Edelson)

 

BATAMTODAY.COM, New Delhi - Produk iPhone dari Apple di India biasanya dikenal mengalami pertumbuhan lambat lantaran harganya yang mahal. Siapa sangka analisis terbaru menunjukan performa Apple justru berhasil kalahkan Samsung.

 

Fakta yang ada terkait minat beli ponsel premium harga tinggi seperti iPhone bagi warga India memang rendah, apalagi jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dan China.

Namun baru-baru ini lembaga riset Counterpoint Research memaparkan bahwa Apple melalui penjualan iPhone mengalami pertumbuhan yang siginifkan sampai-sampai berhasil melucuti Samsung.

Dari situs Apple Insider, laporan Counterpoint mengindikasikan bahwa Apple telah menjual hampir seperempat juta selama sebulan terakhir.

India belakangan memang menjadi salah satu fokus utama bisnis Apple. CEO Tim Cook mengakui jika perusahaannya menaruh perhatian lebih untuk India sebagai salah satu pasar berkembang yang penting dan potensial untuk Apple.

"Penjualan iPhone di Indonesia meningkat hampir 50 persen selama tahun fiskal 2016 dibandingkan setahun silam, kami yakin baru menyentuh permukaan dan ini hanya awalan untuk memperbesar pasar," ungkap Cook kepada analis saat laporan kuartal perusahaan Oktober lalu.

Cook juga menitikberatkan hampir setengah dari populasi di India berada di bawah usia 25 tahun. India diperkirakan akan menjadi salah satu negara yang mengalami pertumbuhan siginifikan kedua setelah China dalam dekade berikutnya.

"Akan ada banyak orang di kelas menengah yang benar-benar menginginkan sebuah ponsel dan kami rasa bisa menjangkau beberapa persen dari populasi mereka. Mengingat ini baru titik awal, meskipun telah berkembang kami akan bekerja lebih keras lagi di masa kemudian," pungkas Cook.

Bukti keseriusan Apple menggarap pasar India juga terlihat dari rencana investasi dengan mendirikan sebuah pusat riset di Hyderabad yang akan menjadi pusat pengembangan Apple Maps. Pada Juli lalu, Apple juga mengumumkan rencana untuk mendirikan pusat pengembangan akselerasi dan desain di atas lahan seluas 40 ribu meter persegi di Bangaluru.

Sama halnya dengan Indonesia, pemerintah India juga membuat peraturan yang mengharuskan produsen untuk memasukkan 30 persen komponen sebelum memasarkan produk mereka di sana. Meski sempat gagal, Apple melalui mitranya Foxconn kemudian diketahui berencana untuk mendirikan sebuah pabrik perakitan di India.

Sementara itu ketimbang memboyong ponsel pintar, Samsung justru memilih untuk tetap memasarkan ponsel fitur di India. Meski memberi keuntungan, namun pendapatan Samsung dari lini bisnis ini diketahui tidak signifikan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani