Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Tetap Waspadai Potensi Makar dalam Aksi 212
Oleh : Redaksi
Selasa | 29-11-2016 | 16:02 WIB
boyrafli.jpg Honda-Batam

Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan polisi tetap mewaspadai potensi makar dalam aksi 2 Desember nanti. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sejumlah tokoh teras Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) telah berjanji akan menggelar demonstrasi super damai dalam Aksi Bela Islam III 2 Desember nanti. Namun hal itu tak menyurutkan kewaspadaan pihak kepolisian terhadap potensi makar dari kelompok lain di luar GNPF MUI.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, kepolisian akan terus memonitor dan mendeteksi berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan negara dalam aksi 2 Desember itu.

"Kami sifatnya lebih kepada deteksi dini, penyelidikan kami (lakukan). Kami monitor gangguan atau bahaya bagi masyarakat dan negara," kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/11).

Boy menyatakan, kepolisian berharap tak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keamanan negara selama aksi berlangsung. Untuk itu, ia meminta seluruh elemen masyarakat yang terlibat memanfaatkan momentum tersebut untuk beribadah dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kami tidak berharap demikian (ada upaya makar). Mudah-mudahan niat yang tidak baik tidak muncul, karena ini ibadah suci. Semua pihak manfaatkan momen ini untuk dapatkan kebaikan," ujarnya.

Dalam pertemuan antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan GNPF-MUI kemarin, disepakati Aksi Bela Islam III akan digelar di Monas pada Jumat (2/12).

Aksi itu akan diisi dengan kegiatan keagamaan mulai dari dzikir, tausiyah, hingga saalat Jumat berjamaah.

Kepolisian akan membantu menyiapkan panggung dzikir, kiblat, tempat wudhu dan toilet, dan speaker. Selain itu, Kepolisian akan bekerja sama dengan TNI, Satpol PP dan laskar organisasi masyarakat yang ada untuk mengamankan Aksi Bela Islam III.

Polisi memperkirakan, jumlah massa yang akan ikut dalam Aksi Bela Islam III mencapai 200 ribu orang. Tito mengimbau aksi tersebut bisa dilaksanakan dengan damai agar tidak merugikan pihak lain.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani