Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hanya Tersisa 3 Betina, Galang Dana untuk Nuri Langka Capai Rp1,3 Miliar
Oleh : Redaksi
Selasa | 29-11-2016 | 13:38 WIB
Burung-NURI.gif Honda-Batam

Ilmuwan akan menggunakan uang dari hasil kampanye penggalangan dana untuk membantu bayi burung langka ini untuk bertahan hidup.(Sumber foto: Mark Holdsworth and Friends of the OBP)

BATAMTODAY.COM, Australia - Para ilmuwan di Australia berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan Burung Nuri Perut Jingga atau "Orange-Bellied Parrot" yang terancam punah.

Upaya penyelamatan ini dikejutkan dengan dukungan besar masyarakat yang telah mendonasikan dana lebih dari 130.000 dollar Australia, atau setara dengan Rp1,3 miliar.

Pekan lalu, para ilmuwan dari Australian National University (ANU) memulai kampanye penggalangan dana online (crowdfunding) untuk membiayai "intervensi darurat".

Peneliti tamu, Dejan Stojanovic, mengatakan, kampanye ini berhasil mencapai target penggalangan dana sebesar 60.000 dollar Australia atau lebih dari Rp 600 juta hanya dalam waktu 24 jam.

Bahkan, capaian itu meningkat dua kali lipat dalam tiga hari.

“Perlahan-lahan kami berhasil menggalang dana hingga 140.000 dollar Australia (Rp1,4 miliar), yang memungkinkan kami mengalokasikan dana sekitar 10.000 dollar Australia (Rp100 juta), untuk setiap burung nuri yang tersisa saat ini,” paparnya.

“Keberhasilan penggalangan dana ini benar-benar mengharukan dan luar biasa," kata dia.

"Menakjubkan sekali mengetahui luasnya jangkauan kampanye ini dan bagaimana masyarakat biasa ternyata amat tertarik dengan keberadaan burung kecil yang malang ini," kata Stojanovic lagi.

Burung nuri perut jingga sudah menyandang status terancam punah selama bertahun-tahun terakhir.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, terungkap bahwa hanya sejumlah kecil spesies burung ini yang selamat dalam proses migrasi musim dingin dari Victoria, menuju Melaleuca.

Melaleuca adalah sebuah area belantara di barat daya Tasmania yang berstatus Kawasan Warisan Alam Dunia.

“Hanya tiga ekor betina yang kembali dari migrasi dari daratan Australia tahun ini, dan mereka bergabung dengan 11 ekor jantan," kata Stojanovic.

“Jadi secara efektif populasi global dari burung nuri perut jingga di alam liar saat ini hanya terdiri dari tiga pasang – ini kondisi terburuk yang pernah tercatat.”

Expand