Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diharapkan Jaga Kesejukan, Masyarakat Diminta Tak Shalat Jumat di Jalan
Oleh : Irawan
Jum'at | 25-11-2016 | 19:28 WIB
4pilar_OSO_banyuwangi.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang

BATAMTODAY.COM, Banyuwangi - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan aksi pada 2 Desember mendatang untuk beribadah pada tempat yang seharusnya.

 

Hal itu dikatakan Oesman saat menanggapi rencana massa aksi Bela Islam III yang akan menggelar shalat Jum’at Kubro di sepanjang jalan Semanggi hingga Istana Negara.

“Enggak benar itu. Islam kan ada masjid, ngapain di jalan,” ujar Oesman disela Sosialisasi 4 Pilar di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (25/11/2016).

Menurut pria yang akrab disapa Oso ini, masjid-masjid di Jakarta cukup banyak dan cukup untuk menampung para pengunjuk rasa yang hendak melakukan kewajibannya sebagai laki-laki muslim. Namun himbauan tersebut, kata dia, bukanlah larangan untuk memihak kelompok tertentu. Melainkan agar masyarakat nyaman melaksanakan ibadahnya.

“Saya yang objektif. Karena di MPR saya diangkat oleh rakyat, saya bukan diangkat partai-partai. Jadi apa yang merugikan rakyat saya harus katakan yang benar,” pungkas Senator asal Kalimantan Barat itu.

Karena itu, Wakil Ketua MPR in menyarankan kepada masyarakat, untuk tidak perlu lagi menggelar aksi demonstrasi menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, Bareskrim Mabes Polri sudah menjadikan Ahok sebagai kasus dugaan penistaan agama dan segera diteruskan ke pengadilan.

“Nggak perlu demo. Sudahlah, saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia. Proses hukum kan sudah berjalan apalagi yang mau dituntut sebetulnya,” ujarnya.

Oesman menegaskan, pendapatnya tersebut bukan bermaksud memihak siapapun. Namun menurutnya, sebagai negara hukum, semua pihak harus lah menghormati proses hukum yang tengah bergulir.

Lagipula, Oesman mengaku, dirinya menginginkan suasana kembali kondusif. “Akhir tahun yang menyejukkan mestinya tidak ada lagi (demo). Kan prosesnya sudah berjalan,” pungkas pria kelahiran Kalimantan Barat itu.

Seperti dikabarkan, ada rencana aksi unjuk rasa pada 2 Desember. Sebagai aksi lanjutan, Aksi Bela Islam jilid III menuntut Ahok dipidanakan karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penghinaan terhadap Al-Quran.

Editor: Surya