Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Alasan Ilmiah Dessert Harus Dimakan Terakhir
Oleh : Redaksi
Rabu | 16-11-2016 | 10:21 WIB
Dessert1.jpg Honda-Batam

Alasan Ilmiah Dessert Harus Dimakan Terakhir. (Foto: Ilustrasi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah menyantap beraneka ragam makanan yang enak, biasanya makanan manis yang dingin pun jadi pilihan untuk menutup jamuan makan. Namun pernahkah Anda bertanya mengapa makanan manis selalu dinikmati terakhir?

 

Jawabannya ternyata ada di dalam otak sendiri. Mengutip Business Insider, keinginan makan makanan manis ini terjadi karena kebutuhan otak untuk menyantap kalori sebanyak mungkin.

Berdasarkan peneliti makanan Steven Witherly, nafsu makan manusia akan mulai menurun saat sudah terlalu banyak menyantap tipe makanan yang sama. Sehingga makanan manis atau dessert bisa mengakali otak untuk makan lebih banyak.

"Ketika makan makanan gurih, Anda akan berulang kali mengurangi tingkat rasa lapar dan menjadi cepat kenyang. Kenikmatan bersantap pun sudah usai," tulis Witherly dalam bukunya, Why Humans Like Junk Food.

"Tapi semua keinginan makan ini akan muncul kembali dengan rangsangan tipe makanan baru. Nafsu makan kembali terisi. Dan Anda akan merasakan kenikmatan bersantap sekali lagi."

Faktor lainnya yang menyebabkan dessert harus dimakan belakangan adalah karena kekuatan perut.

Perut seseorang hanya bisa menangani beberapa jenis makanan setelah Anda makan makanan lain.

"Ketika Anda merasa sangat lapar, lambung akan memiliki konsentrasi gula yang sangat tinggi yang diubah menjadi pati atau asam lambung. Ini akan sangat berat untuk pencernaan di lambung," ucapnya.

"Lemak adalah inhibitor yang sangat potensial untuk mengosongkan lambung. Saat lambung kosong, gula dalam makanan penutup akan menarik air dari lambung untuk mencernanya. Hal ini akan menyebabkan adanya gangguan lambung pada beberapa orang."

Hanya saja, kondisi ini tak akan terjadi jika Anda makan dessert setelah makan berat atau lengkap.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha