JAKARTA, batamtoday - Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar CPO. Sebesar 86 persen CPO di dunia diproduksi Indonesia dan Malaysia.

Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perkebunan Teguh Patriawan mengatakan, Indonesia dan Malaysia memproduksi sebesar 86 persen (crude palm oil/CPO) dunia.

Di Indonesia, sekitar 42 persen bisnis minyak sawit berasal dari kebun plasma dan kebun rakyat, dari kebun BUMN, dan 50 persen produksi swasta.

"Indonesia mengekspor 45 persen minyak sawit dunia dan Malaysia 43 persen. Sedangkan, China mengimpor 20 persen CPO dunia dan India 15 persen. Industri CPO telah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia," kata Teguh, di Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Malaysia tengah mengembangkan industri hilir minyak sawit mentah CPO di Kuantan Port City, di kawasan Pantai Timur Malaysia.

Direktur Wilayah I Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ramon Bangun  mengatakan, proyek itu akan dilirik banyak investor apabila didukung oleh infrastruktur yang memadai, kapasitas pelabuhan yang mampu menampung kapal besar.
 
"Dalam 10 tahun ke depan hingga 2020, Malaysia mengincar investasi yang masuk ke Kuantan Port City, setidaknya Rp 126 trilyun. Artinya, kita harus bergegas. Jangan sampai, kita hanya mendapat sisa-sisa," kata Ramon.

Potensi produksi minyak sawit di kawasan itu bisa mencapai dua juta ton per tahun. Sekitar 90 persen adalah CPO dan 10 persen berupa crude palm kernel oil (CPKO), berasal dari 75 pabrik pengolahan kelapa sawit.