Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Chef Chandra Cakap, Cuma di Indonesia Makan Mi Pakai Nasi
Oleh : Redaksi
Senin | 14-11-2016 | 13:26 WIB
Mi-mewah.gif Honda-Batam

Bakmi Sajian lezat Bakmi ala Chef Chandra Yudasswara (Foto: dok)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kebiasaan makan mi sudah dikenal masyarakat dunia sejak 1958. Selain mudah dibuat, makanan ini pun termasuk cepat untuk disajikan. Namun uniknya, hanya masyarakat Indonesia yang mengonsumsi mi bersama nasi.

“Tanpa disadari, kita sering makan mi dan nasi. Padahal, keduanya adalah karbohidrat,” tulis Chandra Yudasswara , Chef dan Co-founder Restoran Bacco, Jakarta.

Menurut Chandra, kebiasaan khas tersebut bisa dibilang tertanam sejak lama. Ia masih dapat mengingat sering dibuatkan mi sebagai lauk teman makan nasi.

Tidak hanya itu, menu ini juga sering ia temukan di mana-mana. Penjual makanan di depan sekolah serta pedagang makanan dekat rumah termasuk di dalamnya.

“Di kemudian hari, kebiasaan ini menjadi cerita tersendiri bagi saya ketika bekerja sama dengan chef senior dari berbagai negara,” ujar Chandra.

Saat itu, Chandra mendapat giliran menyajikan makanan dalam acara yang disebut Chefs Table. Ia diharuskan memasak sajian khas Tanah Air dan memilih menghidangkan nasi bersama mi.

Sontak, para chef yang rata-rata berasal dari Eropa terkejut melihat keunikan makanan buatan Chandra. Mereka lalu bertanya-tanya mengapa bisa ada mi dimakan bersama nasi.

“Dengan tersenyum, saya meyakinkan mereka... We even have rice with noodle for breakfast (Kami bahkan makan nasi pakai mi untuk sarapan),” kata Chandra.

Berkembang dan beragam

Hari ini, menurut Chandra, industri makanan Indonesia sudah sangat kompetitif dan luar biasa, termasuk dalam jenis mi. Hal tersebut boleh jadi menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat yang dinamis, praktis, dan tetap mempertahankan standar tinggi.

“(Sekarang,) food produsen di sini berlomba menghadirkan suatu produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar,” ujar Chandra.

Bukan tidak mungkin bahwa mi akan terus digemari dan menembus pasar internasional. Terlebih lagi, varian mi instan kini sudah merambah hingga ke bakmi.

“Masyarakat bahkan tak perlu ke restoran untuk menyantap bakmi. Mereka dapat membeli bakmi instan,” ujar Chandra.

Sumber: Kuliner.com
Editor: Udin