BATAMTODAY.COM, Bangkok - Lebah madu Thailand, setelah diproduksi ternyata berbeda dengan Indonesia, dimana madu di Chiang Mai diolah dan diramu sedemikian rupa, seperti Royal Jelly yang sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan.

Salah seorang pemilik sentra budidaya lebah di Pattaya, Thailan, Yulia alias Yurri, berbagi pengetahuan pengolahan madu kepada wartawan BATAMTODAY.COM, Harjo, yang berkunjung ke Pattaya, Thailand, Sabtu (13/11/2016).

Mulai perbincangan, Yurri mengatakan budidaya lebah yang dijalankannya sudah berjalan sekitar 20 tahun, dan setiap bulannya panen. Madu hasil panen tersebut kemudian diolah di sebuah perusahaan di Chiang Mai menjadi Royal Jelly dan Bee Pollen.

"Untuk madu khas Thailand, memang berberada dengan negara lain berdasarkan asupan makanan yang dikonsumsi oleh lebah penghasil madu. Kalau di Thailand identik dengan asupan bunga ovium, dan itu hanya ada di Thailand," kata Yurri.

Menurut Yurri, Royal Jelly sangat banyak manfaat untuk kesehatan, terutama masalah kebugaran atau meningkatkan stamina laki-laki serta perempuan. Dipercaya juga, bisa mempercepat pasangan untuk mendapatkan keturunan.

"Termasuk bisa meningkatkan libido seksual bagi laki-laki. Selain itu, bisa juga untuk kecantikan seperti dibuat masker," katanya.

Sementara Jali, salah satu warga Indonesia yang bekerja di sentra penglahan madu di Thailan, mengatakan, produk Bee Pollen berasal dari berbagai intisari bunga yang ada di Thailand. Namun untuk produk seperti Royal Jelly dan Bee Pollen adalah salah satu khas untuk oleh-oleh dari Thailand.

"Produk ini, memang diproduksi besar-besaran namun tidak untuk eksport, hanya bisa untuk sekedar oleh-oleh bagi turis yang berkunjung ke Thailand. Hingga saat ini, hampir seluruh wisatawan mancanegra dari berbagai belahan dunia sudah pernah merasakan khasiatnya dari produk yang berbahan dasar dari lebah madu Tahiland ," katanya.

Editor: Surya