Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demo Anti Trump Meluas, Pemerintah Minta WNI di AS Tenang dan Waspada
Oleh : Redaksi
Minggu | 13-11-2016 | 11:30 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri RI meminta warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Amerika Serikat waspada namun tetap tenang. Peringatan ini dikeluarkan menyusul adanya demo anti presiden terpilih Donald Trump secara besar-besaran yang diperkirakan terus berlanjut.

 

"Intinya kita selalu meminta WNI di luar negeri siapapun mereka untuk tetap tenang dan selalu menghormati aturan hukum setempat, budaya setempat dan melaksanakan budaya sesuai dengan budaya hukum yang berlaku di sana," kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir seperti dikutip dari detik.com di Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Arrmanatha juga mengimbau agar WNI di AS tidak langsung percaya dengan informasi-informasi yang beredar terkait dengan potensi ancaman terhadap minoritas. WNI harus proaktif mengkonfirmasi kabar-kabar yang beredar ke pihak perwakilan di AS.

"Kita juga mengingatkan untuk tidak terlibat dalam politik-politik di negara setempat terkait beberapa hari ini banyak informasi adanya upaya sebagai contoh untuk menggedor hunian penghuni Islam dan itu setelah kita cek ternyata tidak benar," terangnya.

Hingga saat ini keamanan WNI di AS ditegaskan Arrmanatha terjamin. WNI di AS juga tetap bisa melakukan aktivitasnya dengan normal.

"Secara umum kita berharap untuk hormati budaya setempat yang berlaku dan jangan terlibat politik, belajar ya belajar kalau bekerja ya bekerja," ujarnya.

Pemerintah RI diminta memastikan jaminan perlindungan WNI oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Perlindungan ini terkait kekhawatiran minoritas di AS setelah Donald Trump memenangi Pilpres.

Harus proaktif
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana mengatakan antisipasi ini perlu dilakukan karena adanya sejumlah intimidasi terjadi terhadap kalangan minoritas sebagaimana diberitakan media di AS.

"Ada baiknya Pemerintah Indonesia meminta perhatian kepada Pemerintah AS untuk melakukan perlindungan bagi warga negara Indonesia, khususnya mereka yang menggunakan atribut Islam," ujar Hikmahanto, Sabtu (12/11/2016).
Menurut Hikmahanto, pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkan travel warning bagi WNI yang berada di AS maupun yang akan berpergian agar berhati-hati. Pihak perwakilan RI di AS harus responsif dan memastikan komunikasi dengan para WNI terjaga.

"Pemerintah Indonesia juga perlu mendorong perwakilan AS yang ada di Indonesia untuk melakukan sosialisasi bahwa kampanye Trump yang kerap sangat merugikan Islam akan berbeda saat Trump menjadi Presiden. Ini untuk mencegah kompleksitas ketika pemerintah Indonesia melakukan hubungan dengan pemerintah AS di bawah Presiden Trump," imbuh Hikmahanto.

Editor: Surya