Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Citra Golkar akan Hancur Jika Terus Dukung Ahok
Oleh : Irawan
Jum'at | 11-11-2016 | 17:50 WIB
doli_kurnia.jpg Honda-Batam

Ahmad Doli Kurnia

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dukungan Partai Golkar kepada calon petahana gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga telah melakukan penistaan agama Islam, tidak ada keuntungan yang bakal didapat oleh partai berlambang Beringin tersebut.

Partai Golkar menurut salah seorang tokoh mudahnya, Ahmad Doli Kurnia justru kini sangat dirugikan karena anggapan masyarakat yang berkembang bahwa Partai Golkar kini mengamini penistaan yang dilakukan oleh Ahok. "Sudah nggak dapat untung, Golkar pun kini rugi besar karena dukung Ahok," ucapnya saat dihubungi, Jumat (11/11/2016).

Doli mengaku sejak awal sudah mempertanyakan mengenai pencalonan Ahok karena karena dari segi prosedur, ada beberapa proses yang dilangkahi. Selain itu, dukungan Golkar pada Ahok terlalu cepat diputuskan karena itu terjadi 2-3 hari setelah Setya Novanto terpilih jadi ketum.

"Dia (Novanto) ketemu Ahok difasilitasi oleh Fayakun langsung dia nyatakan Ahok berkinerja baik dan pantas didukung. Itulah proses awal pemberian dukunga Golkar pada Ahok yang tidak dilakukan melalui rapat," katanya.

Semua diputuskan tersebut menurut Fadoli sangat terburu-buru, sehingga mengundang kecurigaan. "Apa ada deal dan kompesasi sehingga Golkar mau mendukung Ahok lagi, meski Ahok sendiri sejak awal seperti tidak menginginkan didukung Golkar dan malah ingin maju lewat jalur Independen," tegasnya.

Bahkan tambah Doli, sikap Ahok yang tidak peduli pada dukungan Golkar pun menjadi-jadi setelah PDI Perjuangan juga menyatakan memberikan dukungan pada Ahok.

"PDIP lah kemudian seolah yang menjadi partai pengusung. Nusron yang kader Golkar terlepas dari isu rangkap jabatan tadinya adalah ketua tim sukses Ahok, begitu PDIP masuk langsung diganti oleh kader PDIP.Harusnya kalau memang menghargai Golkar, pengganti Nusron yah orang Golkar juga.Jadi kita tidak dapat benefit sama sekali," imbuhnya.

Apalagi kemudian dengan perilakunya dan sikap Ahok, yang arogan dan kasar membuat citra Partai Golkar pun ikut hancur. Tidak ada satupun lanjut Doli, sikap Ahok yang selaras dengan nilai yang ada di partai Golkar.

"Partai Golkar pun seperti dihabiskan darahnya oleh seorang Ahok karena terlalu banyak kerugian yang ditimbulkan. Puncaknya ketika dia menistakan Al Quran. Semua yang ada di Ahok itu bertentangan dengan nilai-nilai dan doktrin yang ada di Partai Golkar seperti Ikrar Panca Bakti Partai Golkar. Dukungan pada Ahok juga melanggar AD/ART Partai Golkar," ujar bekas Ketua KNPI ini lagi.

Dengan demikian menurutnya sanbat wajar jika banyak kader menolak Ahok, dan kalau pun ada pemecatan dengan alasan kader-kader itu tidak memilih Ahok atau meminta Golkar mencabut dukungan, maka langkah itu patut dipertanyakan.

"Kalau dipecat karena tidak mendukung Ahok yang aneh karena justru yang cinta Golkar dan yang ingin menyelamatkan Golkar, tidak ingin Golkar dihancurkan oleh seorang Ahok. Semua orang marah pada Golkar terlebih setelah melihat aksi Nusron yang juga menistakan para ulama dalam sebuah acara televisi. Marahnya umat Islam pada Nusron juga berdampak pada Golkar," tandas Doli.

Editor: Surya